Langkah-langkah Mengubah KTI Menjadi Buku, Pahami Ini Jika Ingin Menerbitkan Buku Ber-ISBN

Banyak mahasiswa maupun dosen memiliki karya tulis ilmiah (KTI) seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Namun sayangnya, karya-karya tersebut biasanya hanya berakhir di perpustakaan kampus sebagai syarat akademik semata. Padahal, jika dikembangkan lebih lanjut, KTI bisa menjadi buku yang bermanfaat untuk khalayak yang lebih luas.

Prosesnya memang tidak mudah, ada standar dan aturan tertentu yang harus dipenuhi, terutama jika ingin buku tersebut memiliki ISBN. Yang mana apabila hasil konversi masih menyerupai tugas kuliah maka tidak akan diterima sebagai buku ber-ISBN oleh Perpustakaan Nasional sebagai instansi yang berwenang menerbitkan ISBN.

Langkah-langkah Mengubah KTI Menjadi Buku, Pahami Ini Jika Ingin Menerbitkan Buku Ber-ISBN

Oleh karena itu, mahasiswa dan dosen perlu memahami langkah-langkah penting dalam proses konversi ini. Dan pada artikel kali ini kami akan menjabarkan cara mengubah KTI menjadi buku sebagai berikut:

1. Pahami Perbedaan Antara KTI dan Buku

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk mengubah KTI menjadi buku yaitu dengan memahami perbedaan antara KTI dan buku. KTI disusun untuk memenuhi kewajiban akademik, sehingga strukturnya kaku, penuh teori, dan kaya dengan kutipan.

Sedangkan buku sebaliknya, ditujukan untuk pembaca umum sehingga harus lebih komunikatif, ringan, dan mudah dipahami. Inilah alasan mengapa KTI yang akan dikonversi menjadi buku harus melalui proses penyesuaian.

Jadi, sebagai mahasiswa dan dosen yang ingin menerbitkan buku dari KTI perlu mengubah gaya bahasa agar lebih enak dibaca, mengurangi jargon akademik yang berlebihan, serta menyederhanakan struktur tulisan. Dengan begitu, isi buku tidak hanya bermanfaat bagi kalangan akademisi, tetapi juga bagi masyarakat luas.

2. Menyusun Ulang Struktur Tulisan

Struktur skripsi, tesis, maupun disertasi biasanya dimulai dengan latar belakang, rumusan masalah, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Dalam sebuah buku, pola ini tidak selalu relevan. Oleh karena itu, kita perlu melakukan penyusunan ulang agar alur penyajiannya lebih natural.

Misalnya, metode penelitian bisa dipersingkat atau bahkan dihilangkan jika tidak penting bagi pembaca umum. Fokus utama harus diletakkan pada temuan, pembahasan, serta manfaat yang bisa dirasakan pembaca.

Selain itu, setiap bab perlu memiliki judul yang menarik dan komunikatif, bukan hanya sekedar “Latar Belakang” atau “Pembahasan”. Dengan judul bab yang kuat akan membuat pembaca penasaran dan termotivasi untuk melanjutkan membaca hingga akhir.

3. Menyesuaikan Bahasa agar Lebih Populer

Tentunya kita tahu bahwa bahasa akademik di KTI seperti skripsi, tesis, disertasi maupun laporan hasil penelitian itu cenderung kaku dan formal. Jadi, untuk menjadi buku, penggunaan bahasanya perlu dibuat lebih cair, komunikatif, dan menggunakan kalimat yang tidak terlalu panjang. Tujuannya agar pembaca dari berbagai latar belakang dapat memahami isi buku dengan mudah.

Misalnya, kalimat “Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh X terhadap Y” bisa diubah menjadi “Buku ini membahas bagaimana X dapat memengaruhi Y dalam kehidupan sehari-hari.” Dengan cara ini, pembaca akan merasa lebih dekat dengan isi buku.

4. Menambahkan Nilai Tambah

Agar lebih menarik, buku hasil konversi sebaiknya tidak hanya memindahkan isi KTI. Penulis bisa menambahkan studi kasus, ilustrasi, kutipan praktis, atau refleksi pribadi.

Tambahan tersebut akan membuat buku lebih bernuansa naratif dan mudah dipahami oleh pembaca. Nilai tambah juga bisa berupa pengaitan teori dengan praktik nyata, sehingga pembaca mendapatkan manfaat yang lebih luas dari sekadar teori.

5. Melakukan Editing dan Proofreading Profesional

Langkah mengubah KTI menjadi buku berikutnya adalah mengedit naskah agar sesuai dengan standar penerbitan. Editing meliputi perbaikan bahasa, alur, dan konsistensi penulisan. Sedangkan proofreading dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan ketik maupun tata bahasa.

Proses ini bisa kamu lakukan sendiri setelah melakukan restruktur bab. Namun jika ingin hasilnya optimal, maka bisa menggunakan layanan jasa editing dan proofreading naskah.

Dengan menggunakan jasa editing dan proofreading tersebut memang betul membutuhkan biaya, tapi untuk hasil tidak perlu diragukan. Karena editor profesional itu lebih objektif dan mampu membuat naskahmu jadi lebih baik.

Terlebih lagi dengan menggunakan jasa editor profesional, mereka bisa membantu memastikan naskah layak terbit dan sesuai dengan standar buku ber-ISBN. Ini penting karena penerbit dan Perpusnas biasanya akan menolak naskah yang masih terlalu “mirip” dengan format tugas kuliah atau laporan hasil penelitian.

6. Mendesain Layout dan Sampul Buku

Selain isi, tampilan buku juga harus diperhatikan. Layout yang rapi membuat pembaca nyaman membaca, sementara sampul yang menarik bisa meningkatkan daya tarik buku. Desain ini sekaligus menunjukkan bahwa karya tersebut adalah sebuah buku, bukan sekadar tugas akhir yang dicetak ulang.

7. Mengajukan ISBN melalui Penerbit

ISBN (International Standard Book Number) adalah identitas resmi sebuah buku yang membedakannya dengan karya lain. Untuk mendapatkannya, naskah harus diterbitkan melalui penerbit resmi yang memiliki akses ke Perpustakaan Nasional.

Buku yang masih berbentuk skripsi atau tesis tidak akan diterbitkan dengan ISBN. Oleh karena itu, konversi dan penyesuaian isi mutlak diperlukan. Setelah itu, penerbit akan membantu mengurus ISBN agar buku sah terdaftar dan diakui secara resmi.

8. Mencetak Buku

Setelah proses penerbitan buku ber-ISBN hasil konversi selesai, maka cara mengubah KTI menjadi buku selanjutnya yaitu dengan mencetaknya. Pada saat mencetak pastikan memilih layanan jasa percetakan buku terpercaya dan profesional.

Itulah alur proses atau cara dan langkah-langkah mengubah KTI menjadi buku ber-ISBN. Walaupun prosesnya cukup panjang tapi jika kamu lakukan dengan sungguh-sungguh maka segala prosesnya akan berjalan dengan lebih mudah.

Namun, jika memang waktu yang kamu miliki terbatas dengan berbagai kesibukan seperti kuliah atau mengajar maka, menggunakan layanan jasa konversi KTI bisa jadi solusi praktis. Untuk menggunakan jasa konversi KTI ini, kamu perlu memastikan bahwa penyedia jasa tersebut telah berpengalaman dan bisa diandalkan.

Nah, salah satu rekomendasi jasa konversi KTI dengan layanan terpercaya dan harga murah tersebut bisa kamu dapatkan di Detak Publisher. Di Detak Publisher tersedia dua paket konversi, yaitu:

Paket Terbit Konversi

Langkah-langkah Mengubah KTI Menjadi Buku, Pahami Ini Jika Ingin Menerbitkan Buku Ber-ISBN

Layanan terbit dengan paket konversi ini cocok untuk kamu yang ingin menerbitkan buku tidak dari nol. Mengapa demikian? Sebab, kamu hanya perlu mengirimkan KTI milikmu dan kami akan merombaknya menjadi buku ber ISBN melalui proses restruktur naskah.

KTI di sini bisa artikel jurnal, skripsi, tesis sampai disertasi. Nah, layanan dan fasilitas yang akan kamu peroleh dengan biaya hanya Rp2.050.000 yaitu:

Daftar layanan yang akan kamu peroleh:

  • Konversi naskah melalui proses restruktur naskah KTI menjadi buku
  • Terbit dengan ISBN
  • Layout buku
  • Desain cover
  • Editing naskah
  • Poster promosi
  • Dan free pembatas buku

Sementara itu fasilitas yang akan kamu peroleh yaitu:

  • Bukumu akan didistribusikan ke berbagai marketplace dan website toko Detak Pustaka.
  • Free 5 eksemplar buku
  • Royalti 15%
  • Dan terdaftar di Perpustakaan Nasional, Gramedia Digital dan Google Play Book.

Paket Konversi All in One (Gratis HaKI)

Langkah-langkah Mengubah KTI Menjadi Buku, Pahami Ini Jika Ingin Menerbitkan Buku Ber-ISBN

Buku hasil konversi KTI milikmu tidak hanya terbit dengan ISBN, tapi terlindungi dengan HaKI atau hak cipta dengan menggunakan layanan konversi gratis HaKI dari Detak Publisher. Nah, berikut ini ialah detail fasilitas yang akan kamu dapatkan dengan hanya mengeluarkan uang sebesar Rp2.300.000:

  • Naskah dikonversi menjadi buku
    Editing naskah
  • Buku Terbit dengan barcode ISBN
  • Sertifikat HaKI
  • Desain layout yang profesional
  • Desain cover profesional, elegan dan menarik
  • Mendapatkan poster promosi
  • Free pembatas buku

Sementara itu untuk layanan yang akan kamu dapatkan yaitu:

  • Buku hasil konversi akan didistribusikan ke berbagai marketplace mulai dari Shopee, Tiktok Shope sampai website toko resmi Detak Pustaka.
  • Free 5 eksemplar buku
  • Royalti Penulis sebesar 15%
  • Buku terdaftar di Perpustakaan Nasional, Gramedia Digital, Google Play Book

Bagaimana, bukankah banyak benefit yang bisa kamu dapatkan? Dari dua paket tersebut kamu memilih yang mana? Jika sudah kamu tentukan paket yang mana atau ingin bertanya lebih lanjut silahkan hubungi link berikut: Jasa Konversi KTI menjadi Buku Ber-ISBN dan HaKI.

Baca artikel terkait