Kesalahan Umum Penulis Saat Memilih Penerbit Buku

Memilih penerbit buku adalah salah satu keputusan paling penting dalam perjalanan seorang penulis. Keputusan ini bukan hanya menentukan kualitas akhir buku, tetapi juga mempengaruhi hak cipta, royalti, hingga perkembangan karier penulis ke depannya. Karena itu, proses pemilihannya tidak boleh dilakukan secara terburu-buru.

Namun, banyak penulis baik itu pemula maupun yang sudah berpengalaman sering melakukan kesalahan saat memilih penerbit. Kesalahan-kesalahan ini bisa menimbulkan kerugian finansial maupun emosional di kemudian hari.

Kesalahan Umum Penulis Saat Memilih Penerbit Buku

Oleh karena itu, sebagai seorang penulis, kamu perlu memahami apa saja kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis saat menentukan penerbit. Dan pada kesempatan kali ini kami akan menguraikannya untukmu. Mari simak pembahasannya sampai selesai, ya!

1. Tidak Melakukan Riset Terhadap Reputasi Penerbit

Kesalahan pertama yang sering dilakukan penulis adalah tidak melakukan riset yang memadai. Banyak penulis terlalu fokus pada keinginan untuk segera menerbitkan buku hingga mengabaikan reputasi penerbit itu sendiri.

Padahal, riset sederhana dapat memberikan gambaran awal apakah penerbit tersebut kredibel atau tidak. Riset sendiri dapat dilakukan melalui media sosial, ulasan penulis lain, katalog buku, hingga rekam jejak penerbit dalam beberapa tahun terakhir.

Nah, semakin banyak informasi yang kamu gali, semakin kecil kemungkinan kamu terjebak pada penerbit yang tidak profesional. Sehingga selama proses penerbitan dan pasca penerbitan (terkait dengan royalti) bisa berjalan lancar.

2. Tidak Membaca Kontrak Penerbitan Secara Teliti

Banyak penulis langsung menyetujui kontrak tanpa membacanya dengan detail. Sikap tergesa-gesa ini sangat berisiko karena kontrak berisi ketentuan penting yang wajib dipahami penulis sebelum menandatangani kerja sama.

Kesalahan dalam memahami kontrak bisa berdampak pada hak cipta hingga jumlah royalti yang diterima. Sebagai seorang penulis, kamu perlu membaca setiap pasal secara perlahan dan memastikan seluruh isinya jelas.

Jika terdapat poin yang meragukan atau terlalu merugikan penulis, tanyakan langsung kepada penerbit. Kamu juga bisa meminta pendapat pihak yang lebih berpengalaman.

3. Terlalu Cepat Percaya pada Janji Manis Penerbit

Janji manis seperti “royalti besar”, “buku pasti bestseller”, atau “penerbitan super cepat” sering kali menjadi jebakan bagi penulis pemula. Penerbit profesional cenderung tidak memberikan janji berlebihan, melainkan menjelaskan proses secara realistis dan transparan.

Jika kamu menemukan penerbit yang terlalu banyak menjanjikan hal-hal yang berlebihan, kamu patut mencurigai. Karena, proses penerbitan buku itu memerlukan kurasi, editing, dan berbagai proses lainnya yang tidak bisa dilakukan secara instan.

Contohnya saja terkait pengurusan ISBN ke Perpustakaan Nasional. Prosesnya tergolong lama, paling cepat itu satu minggu. Jadi, jika ada penerbit yang menawarkan proses terbit ISBN kurang dari sepuluh hari misalnya, patut sekali untuk kamu curigai.

4. Mengabaikan Sistem Pelaporan Royalti dan Penjualan

Salah satu kesalahan terbesar penulis adalah tidak menanyakan sistem pelaporan royalti sejak awal. Banyak kasus penipuan terjadi karena penerbit tidak transparan dalam memberikan laporan penjualan. Penulis yang tidak memahami sistem royalti berisiko mengalami kerugian jangka panjang.

Oleh karena itu, pastikan bahwa penerbit memiliki mekanisme pelaporan yang jelas dan rutin. Penerbit profesional biasanya memberikan laporan berkala yang dapat dipertanggungjawabkan kepada penulis.

5. Tidak Menilai Portofolio Buku yang Pernah Diterbitkan

Portofolio penerbit menunjukkan kualitas produksi mereka dari waktu ke waktu. Kesalahan banyak penulis adalah tidak memeriksa kualitas editing, desain sampul, layout, dan hasil cetak buku mereka.

Padahal, kualitas portofolio sangat berkaitan dengan kualitas buku yang akan diterbitkan nanti. Jika buku-buku mereka terlihat dikerjakan asal-asalan, kamu perlu mempertimbangkan ulang bekerja sama dengan penerbit tersebut.

6. Tidak Memperhatikan Cara Komunikasi Penerbit

Kesalahan Umum Penulis Saat Memilih Penerbit Buku

Komunikasi yang buruk bisa menjadi tanda bahwa penerbit tidak profesional. Banyak penulis mengabaikan pola komunikasi penerbit padahal respons cepat dan jelas menunjukkan keseriusan penerbit dalam menjalin kerja sama.

Jika penerbit sulit dihubungi, tidak menjawab pertanyaan penting, atau cenderung menghindar dari pembahasan teknis, sebaiknya kamu berhati-hati. Penerbit yang baik akan mengutamakan komunikasi dua arah.

7. Mengabaikan Legalitas Penerbit

Legalitas sering kali dianggap sepele, padahal ini adalah aspek fundamental. Penulis yang tidak mengecek legalitas penerbit berisiko bekerja sama dengan pihak yang tidak memiliki izin usaha yang jelas. Hal ini dapat berujung pada masalah hak cipta hingga ketidakjelasan dalam distribusi buku.

Oleh karena itu, kamu harus memastikan penerbit yang kamu pilih telah memiliki dokumen legal seperti NIB, menjadi bagian dari anggota IKAPI, serta alamat kantor yang jelas. Dengan demikian, kamu bisa dengan mudah mengecek atau melacak keberadaan penerbit tersebut.

8. Terlalu Tergesa-gesa Menerbitkan Buku

Kesalahan saat memilih penerbit berikutnya yaitu terlalu terburu-buru. Hal ini umumnya terjadi karena antusiasme yang lagi tinggi-tungginya.

Sikap ini membuat penulis melewatkan proses pengecekan penting yang sebenarnya dapat melindungi karya mereka. Lalu, terlalu cepat juga akan membuat keputusan bisa membuka peluang terjadinya penipuan.

Sebaiknya kamu meluangkan waktu untuk membandingkan beberapa penerbit sekaligus. Dengan cara ini, kamu bisa menemukan penerbit yang paling sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasimu.

9. Tidak Mencari Rekomendasi dari Penulis atau Komunitas

Rekomendasi dari penulis lain atau komunitas literasi sangat berharga dalam proses memilih penerbit. Kesalahan banyak penulis adalah tidak memanfaatkan sumber informasi ini, padahal banyak pengalaman yang bisa dijadikan acuan.

Penulis lain biasanya akan memberikan pendapat jujur mengenai pengalaman mereka bekerja dengan suatu penerbit. Informasi ini dapat membantu kamu menghindari penerbit yang memiliki catatan buruk.

10. Tidak Mempertimbangkan Dukungan Promosi dan Distribusi

Banyak penulis tidak menyadari bahwa promosi dan distribusi adalah bagian penting dari keberhasilan sebuah buku. Jika penerbit tidak memiliki jaringan promosi atau distribusi yang jelas, buku berpotensi sulit dijangkau oleh pembaca meskipun kualitas isinya baik.

Kesalahan ini sering terjadi ketika penulis hanya fokus pada proses penerbitan tanpa mempertimbangkan tahap setelah buku terbit. Dampaknya ya bukumu akan kurang mendapatkan perhatian dari calon pembaca.

Nah, penerbit profesional biasanya memiliki strategi pemasaran yang terstruktur, seperti kerja sama dengan toko buku, promosi digital, atau event literasi. Dengan memperhatikan aspek ini sejak awal, kamu bisa memastikan bahwa bukumu memiliki peluang lebih besar untuk dikenal dan dibaca oleh banyak orang.

Itulah beberapa kesalahan penulis dalam memilih penerbit. Memilih penerbit buku tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa.

Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan mulai dari reputasi, legalitas, hingga sistem royalti. Dengan memahami kesalahan umum yang sering terjadi, semoga kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan melindungi karya yang sudah kamu bangun dengan penuh usaha.

Ingatlah bahwa naskahmu berharga dan layak diterbitkan oleh penerbit yang profesional serta transparan. Dengan persiapan yang matang, perjalanan menerbitkan buku akan lebih aman dan memuaskan.

Rekomendasi penerbit buku terpercaya

Sebagai rekomendasi, kamu bisa menerbitkan buku di Detak Publisher, ya. Sebagai bagian dari penerbit buku anggota IKAPI Detak Pustaka, Detak Publisher siap membantumu dalam menerbitkan buku.

Lini penerbitan buku di Detak Publisher ini yaitu untuk buku akademik. Nah, detail paketnya bisa kamu cek di sini: Paket Penerbitan Buku Detak Publisher.

Nah, bila buku yang ingin kamu terbitkan berupa novel, kumpulan puisi, self improvement dan buku populer lainnya, kamu bisa menerbitkannya di Penerbit Halo Adil Sejahtera. Detail aneka paket penerbitnya bisa kamu lihat di sini: Paket Penerbitan Buku Halo Adil Sejahtera.

Baca artikel terkait