Cara Mengubah Laporan Penelitian Menjadi Buku Ber-ISBN

Banyak hasil penelitian yang hanya berakhir menjadi dokumen formal yang disimpan di perpustakaan kampus atau repository digital atau di laci meja. Padahal, di balik laporan-laporan tersebut, tersimpan berbagai temuan penting yang bisa bermanfaat lebih luas jika dikemas menjadi buku. Sayangnya, belum banyak yang memanfaatkan peluang ini.

Di kalangan mahasiswa, dosen, dan peneliti, laporan penelitian umumnya disusun sebagai kewajiban akademik semata. Setelah selesai, laporan tersebut sering kali tidak dimanfaatkan lagi. Padahal, jika dikonversi menjadi buku ber-ISBN, karya tersebut bisa menjangkau pembaca yang lebih luas, menjadi referensi, hingga mendukung angka kredit dosen.

Cara Mengubah Laporan Penelitian Menjadi Buku Ber-ISBN

Nah, pada artikel kali ini akan membahas tentang apa itu laporan penelitian, prospek buku hasil konversi, hingga langkah-langkah teknis yang bisa kamu lakukan untuk mengubah laporan penelitian menjadi buku ber-ISBN. Semoga bisa menjadi panduan praktis bagi kamu yang ingin memanfaatkan laporan penelitianmu dengan lebih maksimal.

Apa itu Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah dokumen sistematis yang menyajikan hasil dari sebuah proses penelitian. Di dalamnya terdapat unsur latar belakang masalah, tujuan, metode penelitian, hasil temuan, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Untuk lebih lengkap terkait struktur laporan penelitian secara umum bisa kamu lihat di bawah ini:

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
1.3.2 Manfaat penelitian
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1. Ruang Bersama
2.2. Karakteristik
2.3. Kerangka Teoritik
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Teknik Pengumpulan Data
3.2. Teknik Analisis Data

Karakteristik laporan penelitian berikutnya yaitu biasanya menggunakan gaya bahasa akademis yang formal dan dipenuhi istilah teknis sesuai bidangnya. Nah, laporan ini berfungsi sebagai pertanggungjawaban ilmiah atas kegiatan penelitian, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun peneliti.

Jika kamu seorang mahasiswa yang menempuh tugas akhir, bentuk laporan penelitian ini bisa dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi. Yang mana biasanya format penulisannya bergantung dari buku pedoman penulisan karya tulis ilmiah di masing-masing instansi tempatmu menempuh pendidikan.

Jadi, laporan penelitian itu bukan hanya dimiliki oleh dosen yang mendapatkan dana hibah lalu mereka harus membuat laporan penelitian, ya. Bila kamu memiliki skripsi, tesis atau disertasi itu sudah bisa dikatakan bahwa kamu memiliki laporan penelitian yang bisa untuk kamu ubah menjadi buku ber-ISBN.

Prospek Buku Hasil Konversi Laporan Penelitian

Konversi laporan penelitian menjadi buku ber-ISBN saat ini memiliki prospek sangat menjanjikan. Selain dapat memperluas diseminasi hasil penelitian, buku tersebut bisa menjadi salah satu luaran akademik yang diakui dalam penilaian angka kredit dosen.

Buku hasil konversi dapat dimanfaatkan sebagai buku referensi, buku ajar, atau buku populer ilmiah untuk masyarakat luas. Apalagi, keberadaan ISBN menjadikan buku tersebut legal dipasarkan, didistribusikan, bahkan bisa dicatatkan di perpustakaan nasional. Bukankah sangat menarik?

Selain bisa menambah angka kredit bila kamu adalah seorang dosen, buku hasil konversi juga bisa kamu perjual belikan. Yang mana kamu bisa mendapatkan royalti dari hasil penjualan buku tersebut.

Cara Mengubah Laporan Penelitian jadi Buku Ber-ISBN

Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mengubah laporan hasil penelitianmu menjadi buku? Jika kamu tertarik, yuk simak beberapa tahapan proses yang perlu kamu lakukan:

1. Mengubah struktur judul

Langkah pertama cara mengubah laporan penelitian menjadi buku yaitu dengan merombak judulnya. Judul buku harus disusun lebih menarik, komunikatif, dan mampu menarik minat baca.

Jika laporan penelitian cenderung menggunakan kalimat panjang dan istilah teknis, judul buku sebaiknya dibuat lebih sederhana tanpa menghilangkan substansi. Kamu, bisa menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target pembaca umum atau sesuai segmentasi, seperti mahasiswa atau masyarakat non-akademik.

2. Melakukan restruktur bab agar sesuai dengan struktur sebuah buku

Struktur laporan penelitian umumnya terdiri atas Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan, dan Saran. Untuk buku, struktur ini perlu dirombak agar alur pembahasannya lebih naratif dan nyaman dibaca.

Biasanya diawali dengan pengantar umum yang memaparkan pentingnya topik, dilanjutkan dengan isi berupa narasi hasil penelitian yang dipadukan dengan ulasan pustaka. Kemudian ditutup dengan ringkasan, rekomendasi, dan penutup. Tambahkan juga kata pengantar, daftar isi, dan sinopsis.

3. Melakukan penyesuaian dengan gaya bahasa pada buku

Gaya penulisan akademik yang kaku perlu disederhanakan agar lebih komunikatif dan sesuai untuk pembaca buku. Hindari kalimat pasif berlebihan, istilah teknis tanpa penjelasan, serta paragraf yang terlalu panjang.

Gunakanlah kalimat aktif, narasi yang mengalir, dan sesuaikan istilah agar mudah dipahami. Jika target pembacanya mahasiswa atau masyarakat umum, gunakan gaya populer ilmiah tanpa mengurangi bobot ilmiahnya.

4. Mengubah teknik penyajian data penelitian

Data dalam laporan penelitian biasanya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan angka statistik lengkap. Saat dikonversi menjadi buku, penyajian data sebaiknya dipilih yang paling relevan dan disajikan dalam bentuk narasi deskriptif.

Angka-angka penting bisa disebutkan, lalu dijelaskan maknanya secara aplikatif. Grafik dan gambar boleh tetap dicantumkan, namun dibuat lebih sederhana dan mudah dipahami tanpa terlalu teknis.

5. Melengkapi bagian pokok naskah buku

Sebuah buku ber-ISBN wajib memiliki bagian-bagian standar seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, dan biodata penulis. Selain itu, beberapa penerbit juga meminta adanya sinopsis atau blurb di sampul belakang buku.

Pastikan semua komponen tersebut ditambahkan saat proses konversi naskah. Lalu, penambahan lampiran-lampiran dari laporan bisa diseleksi, hanya yang benar-benar relevan dan penting saja yang disertakan.

6. Mencari penerbit untuk menerbitkan buku ber-ISBN

Langkah terakhir adalah memilih penerbit yang memiliki legalitas resmi dan layanan pengurusan ISBN. Penerbit akan membantu proses editing akhir, layout, desain cover, pengajuan ISBN, hingga pencetakan buku. Selain itu, beberapa penerbit juga ada yang membantu proses distribusi melalui platform penjualan yang mereka sediakan. Dan yang pasti mereka juga akan memberikan uang royalti dari penjualan bukumu tersebut kepadamu.

Cara Praktis Mengubah Laporan Penelitian Menjadi Buku Ber-ISBN

Menerbitkan buku yang berasal dari laporan penelitian selain menggunakan enam prosedur di atas. Ada cara praktis yang bisa kamu gunakan terlebih jika kamu memiliki keterbatasan waktu akibat dari jam mengajar dan penelitian, yaitu dengan menggunakan jasa konversi laporan penelitian menjadi buku.

Berbagai jenis laporan penelitian bisa kamu serahkan kepada tim jasa konversi. Mulai dari laporan tugas akhir seperti skripsi, tesis dan disertasi maupun laporan penelitian lainnya.

Jasa ini sangat mudah kamu temukan di luaran sana. Nah, salah satu rekomendasinya yaitu jasa konversi laporan hasil penelitian menjadi buku ber-ISBN dari Detak Publisher. Banyak benefit yang bisa kamu peroleh yaitu:

1. Gratis ISBN
2. Gratis 5 cetak buku
3. Gratis Layouting
4. Gratis Editing Naskah
5. Cover buku berkelas
6. Gratis Cetak Sertifikat.Royalti 15%

Melalui jasa konversi ini, kamu cukup menyerahkan file laporan hasil penelitian. Lalu enam proses konversi yang disebut di bab “Cara Mengubah Laporan Penelitian Menjadi Buku” akan dikerjakan oleh tim konversi dari Detak Publisher.

Untuk informasi atau pemesanan jasa silakan hubungi customer service kamoi melalui link berikut: Pemesanan. Atau jika kamu ingin mengulik lebih lengkap terkait jasa konversi ini bisa kunjungi artikel berikut ini: Jasa Konversi Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku.