Pengertian Landasan Teori, Fungsi, Cara Menyusun dan Contohnya

Di dunia akademik, terutama ketika kamu menulis proposal penelitian, istilah Landasan Teori menjadi bagian yang sangat penting. Bagian ini bukan sekadar formalitas, tetapi memiliki peran krusial dalam menunjukkan bahwa penelitianmu memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Sehingga karya yang kamu tulis bukan sekedar sebuah opini belakang. Baik itu karya ilmiah dalam bentuk proposal skripsi, skripsi, maupun proposal hibah penelitian, landasan teori wajib termuat di dalamnya.

Pengertian Landasan Teori, Fungsi, Cara Menyusun dan Contohnya

Nah, jika kamu hendak menyusun Landasan Teori tetapi pemahamanmu masih gamang, maka artikel kali ini cocok untuk kamu baca. Kami akan memaparkan secara lengkap pengertian landasan teori, fungsi, cara menyusun sampa dengan contohnya. Nah, detail lengkapnya di bawah ini, ya!

Apa Itu Landasan Teori?

Pertama mari kita kupas apa sebenarnya Landasan Teori itu. Landasan teori adalah kumpulan teori, konsep, dan hasil penelitian terdahulu yang menjadi dasar dalam menyusun sebuah penelitian.

Bagian ini memberikan pijakan ilmiah untuk menjawab permasalahan yang kamu teliti. Dengan kata lain, Landasan Teori membantu menunjukkan bahwa penelitianmu tidak berdiri sendiri, melainkan terhubung dengan pengetahuan yang sudah ada.

Selain itu, Landasan Teori dapat dipahami sebagai materi atau pokok-pokok pembahasan yang dijadikan acuan dari hasil penelusuran kepustakaan, yang memiliki keterkaitan erat dengan permasalahan penelitian. Dengan fungsinya ini, Landasan Teori bertindak sebagai pedoman dalam membantu peneliti menyelesaikan masalah yang muncul selama proses penelitian.

Lebih lanjut, menurut Darmalaksana (2020), Landasan Teori juga merupakan alur logika atau kumpulan konsep yang tersusun secara sistematis sehingga mendukung arah penelitian. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa landasan teori merupakan kumpulan definisi, konsep, serta berbagai materi relevan yang dijadikan acuan dan pedoman dalam menyelesaikan permasalahan penelitian.

Dengan demikian, penulisan landasan teori tidak hanya sebatas menampilkan teori, tetapi juga menunjukkan relevansi dan keterkaitannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Inilah mengapa di bagian akhir dari bab Landasan Teori umumnya termuat satu sub bab dengan judul “Kerangka Berpikir”.

Fungsi Landasan Teori dalam Proposal Penelitian

Agar pemahamanmu terkait Landasan Teori semakin matang, kamu perlu tahu nih beberapa fungsinya, yaitu:

1. Memberikan dasar ilmiah

Landasan Teori berfungsi memberikan dasar ilmiah yang kuat bagi penelitian yang sedang kamu lakukan. Dengan adanya dasar ini, penelitianmu tidak akan tampak seperti sekadar opini pribadi, melainkan memiliki pijakan akademis yang jelas.

Dasar ilmiah ini menunjukkan bahwa masalah yang kamu teliti benar-benar penting untuk diteliti dan sudah mendapat perhatian dalam kajian akademik sebelumnya. Lebih lanjut lagi, dasar ilmiah tersebut juga berperan dalam mengarahkan pembaca agar memahami konteks penelitianmu.

Nah, saat dosen pembimbing, juri lomba karya tulis ilmiah, atau reviewer hibah membaca proposal, mereka bisa langsung melihat relevansi penelitianmu dengan teori yang ada. Hal ini menjadikan penelitianmu terlihat lebih kredibel dan berpotensi memberikan kontribusi nyata.

2. Menghubungkan dengan penelitian sebelumnya

Melalui Landasan Teori, kamu dapat menempatkan penelitianmu dalam peta keilmuan yang sudah ada. Kamu bisa menunjukkan bagaimana penelitian terdahulu telah membahas topik serupa, lalu memperlihatkan di mana posisi penelitianmu berada.

Yakni, apakah penelitianmu akan memperkuat teori lama, mengembangkan konsep baru, atau bahkan mengkritisi teori yang ada, semua itu bisa dijelaskan di bagian ini. Dengan begitu, penelitianmu tidak akan tampak berdiri sendiri, melainkan bagian dari diskusi akademik yang berkesinambungan.

Hal ini juga membantu kamu menunjukkan kebaruan (novelty) dari penelitianmu. Di mana novelty ini merupakan salah satu aspek penting dalam skripsi, karya ilmiah untuk lomba KTI, maupun untuk proposal hibah penelitian.

3. Mengarahkan kerangka berpikir

Landasan Teori berperan dalam membentuk kerangka berpikir penelitian yang runtut. Teori yang kamu pilih akan membantu menjelaskan bagaimana alur berpikir dari masalah, tujuan, hingga rumusan penelitian disusun.

Kerangka berpikir ini penting agar penelitianmu tidak meloncat-loncat atau kehilangan arah. Selain itu, kerangka berpikir yang jelas akan membantu kamu merumuskan variabel, indikator, dan hipotesis (jika ada) secara logis dan terstruktur.

4. Memperkuat argumen penelitian

Teori yang relevan akan menjadi argumen kuat untuk mendukung mengapa penelitianmu layak dilakukan. Kamu bisa menggunakan teori untuk menjelaskan fenomena, memprediksi kemungkinan hasil, dan menjawab pertanyaan penelitian.

Nah argumen yang berbasis teori ini akan lebih mudah diterima karena didukung bukti ilmiah. Yang mana semakin matang argumen yang disusun, semakin tinggi pula tingkat kepercayaan pembaca bahwa penelitianmu benar-benar bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

Cara Menyusun Landasan Teori dengan Baik

Pengertian Landasan Teori, Fungsi, Cara Menyusun dan Contohnya

Sekarang kita akan masuk ke pembahasan cara menyusun Landasan Teori. Panduan lengkapnya bisa kamu simak pada uraian berikut:

1. Pahami permasalahan penelitian

Langkah pertama adalah memahami secara mendalam permasalahan penelitian yang akan kamu angkat. Dari masalah inilah kamu bisa menentukan teori yang tepat untuk digunakan. Jika masalah penelitian tidak dipahami dengan jelas, maka landasan teori yang disusun bisa saja melebar ke hal-hal yang kurang relevan.

2. Kumpulkan referensi yang kredibel

Setelah memahami masalah, carilah referensi dari sumber-sumber yang kredibel seperti jurnal ilmiah, buku teks, dan laporan penelitian terdahulu. Dengan sumber-sumber akademik yang terpercaya akan menjadikan landasan teori lebih kuat dan meyakinkan.

Dengan memanfaatkan referensi kredibel, kamu tidak hanya memperkuat argumen penelitian, tetapi juga menunjukkan kemampuanmu dalam melakukan penelusuran literatur. Hal ini akan menjadi nilai tambah di mata pembimbing atau penilai proposal.

Jadi, hindari penggunaan referensi dari sumber yang kurang valid, ya! Contohnya seperti blog pribadi atau artikel populer yang tidak melalui proses akademik.

3. Pilih teori yang relevan

Tidak semua teori yang ditemukan perlu dimasukkan ke dalam landasan teori. Pilihlah teori yang benar-benar relevan dengan masalah penelitianmu agar pembahasan tetap fokus.

Lalu hindari terlalu banyak memasukkan terlalu banyak teori. Jika terlalu banyak teori dimasukkan, maka proposal bisa terlihat bertele-tele dan kehilangan arah.

Intinya, pakai teori yang relevan sehingga kamu akan terbantu dalam menyusun argumen dengan jelas dan langsung berkaitan dengan tujuan penelitian. Pemilihan teori yang tepat juga akan memperkuat kontribusi penelitianmu dalam bidang ilmu yang kamu tekuni.

4. Tulis dengan sistematika yang jelas

Penyusunan landasan teori sebaiknya dilakukan dengan sistematika yang runtut. Mulailah dari konsep-konsep umum sebelum masuk ke konsep yang lebih spesifik sesuai dengan topik penelitian sehingga pembaca mudah memahami alur berpikirmu.

Selain itu, dengan sistematika yang baik, landasan teori juga akan terlihat lebih profesional. Struktur yang rapi akan memperlihatkan bahwa kamu memiliki kemampuan dalam mengorganisir literatur dengan benar.

5. Hubungkan dengan penelitianmu

Kesalahan umum mahasiswa adalah hanya menuliskan teori tanpa menjelaskan keterkaitannya dengan penelitian. Oleh karena itu, setiap teori yang dimasukkan harus dijelaskan hubungannya dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Sehingga kamu perlu menunjukkan bagaimana teori tersebut menjadi pijakan dalam menjawab pertanyaan penelitian. Dengan demikian, landasan teori tidak hanya menjadi kumpulan tulisan akademik, melainkan bagian integral dari proposal penelitian. Hal ini akan membuat proposalmu lebih solid dan meyakinkan.

Contoh Landasan Teori

Berikut ini ialah contoh Landasan Teori yang bisa kamu unduh dengan klik link berikut: Contoh Landasan Teori.

Itulah berbagai hal terkait dengan Landasan Teori. Semoga apa yang dipaparkan di artikel ini dapat membantumu dalam menyusun proposal penelitian, ya! Selamat berkarya!

Baca artikel terkait