8 Checklist Sebelum Mencetak Buku agar Hasilnya Berkualitas

Apakah prosesmu menerbitkan buku sudah selesai? Yang mana sekarang naskahmu sudah siap untuk dicetak? Kami ucapkan selamat untuk pencapaianmu ini, ya!

Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa checklist yang perlu kamu lakukan sebelum mencetak bukumu tersebut? Tujuannya yaitu agar hasilnya sesuai dengan harapan, tidak ada kesalahan sehingga uang yang sudah keluar tidak terbuang sia-sia.

8 Checklist Sebelum Mencetak Buku agar Hasilnya Berkualitas

Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencetak buku tersebut? Selengkapnya dapat kamu simak pada uraian di bawah ini:

1. Pastikan Naskah Sudah Final

Sebelum buku naik cetak, kita perlu memastikan bahwa naskah tersebut tidak akan kita tambah atau kurangi isinya. Jadi … harus benar-benar sudah final!

Ini berarti kita telah melakukan proses revisi, editing dan proofreading. Untuk hasil yang optimal pertama kita perlu melakukan self editing. Setelah itu serahkan pada ahlinya atau penyedia jasa editing naskah profesional.

Dengan melakukan dua tahap editing tersebut, naskah kita akan benar-benar sesuai dengan harapan. Nah, pastikan ketika menggunakan jasa editing, penyedia jasanya harus profesional dan sesuai dengan genre buku kita. Apakah itu buku novel, atau buku akademik.

2. Gunakan Layout Buku yang Profesional

Kamu tentunya ingin hasil cetak yang rapi, bukan? Yang isinya tidak terpotong karena pemilihan margin yang salah? Atau typesetting yang salah sehingga membuat mata pembacanya lelah dan lain sebagainya, bukan?

Nah, semua itu bisa teratasi dengan adanya proses layouting buku. Layout atau tata letak buku sangat memengaruhi kenyamanan membaca dan tampilan visual secara keseluruhan.

Dalam pembuatannya kita harus memastikan margin kiri, kanan, atas, dan bawah konsisten di setiap halaman. Lalu memastikan bahwa kita telah menggunakan font yang mudah dibaca, misalnya Times New Roman atau Garamond, dengan ukuran font yang proporsional (biasanya 11–12 pt untuk isi dan lebih besar untuk heading).

Jarak antar paragrafnya juga perlu kita perhatikan. Begitu juga penomoran halaman, dan konsistensi heading/subjudul. Lalu, jika buku berisi tabel, grafik, atau gambar, pastikan resolusinya tinggi dan letaknya tidak mengganggu alur membaca.

Untuk layouting ini kamu bisa menggunakan software profesional seperti Adobe InDesign atau alternatif yang lebih ringan seperti WPS Office untuk hasil optimal. Nah, untuk hasil yang lebih optimal, kamu bisa menggunakan jasa desain layout buku.

Selain kualitasnya terjamin, proses pengerjaannya pun tidak butuh waktu lama. Dengan demikian, rencana kamu untuk mencetak buku jadi bisa lebih cepat.

3. Cek Ukuran Buku dan Jenis Kertas

Ukuran buku sangat menentukan kenyamanan dalam membaca dan biaya cetak. Untuk buku ajar dan modul, ukuran A5 dan B5 biasanya paling ideal karena mudah ketika membaca maupun membawanya. Selain itu, kamu juga harus memilih jenis kertas yang sesuai.

Kertas HVS 70–80 gram cocok untuk buku teks karena tahan lama dan tidak mudah robek. Jika ingin tampilan lebih elegan dan ringan, kamu bisa menggunakan book paper 55–60 gram.

Lalu, untuk buku dengan banyak gambar atau warna, gunakan art paper atau art carton dengan finishing glossy atau doff. Intinya, pilihlah jenis kertas yang sesuai dengan konten bukumu dan target pembacanya.

4. Pastikan Desain Sampul yang Menarik dan Informatif

8 Checklist Sebelum Mencetak Buku agar Hasilnya Berkualitas

Sampul adalah bagian yang pertama kali dilihat calon pembaca. Maka dari itu, penting untuk membuat desain yang menarik secara visual, sekaligus mencerminkan isi buku.

Pilih warna dan tipografi yang sesuai dengan tema dan target audiens. Sertakan judul, subjudul (jika ada), nama penulis, dan bila perlu logo institusi.

Di bagian belakang, kamu bisa mencantumkan sinopsis singkat, biodata penulis, testimoni, atau kutipan menarik dari isi buku. Jika kamu bukan desainer grafis, sebaiknya serahkan urusan ini pada profesional agar hasilnya lebih meyakinkan dan layak jual.

Banyak kok di luaran sana penyedia jasa desain cover buku. Salah satu yang paling berkualitas dan berpengalaman bisa kamu dapatkan di jasa desain cover buku dari Detak Publisher.

Selain proses pembuatannya cepat, hasilnya pun terjamin kualitas dan orisinilnya. Informasi lebih lanjut bisa kamu cek pada laman berikut: Jasa desain cover buku.

5. Tambahkan ISBN dan Legalitas Lainnya (Jika Diperlukan)

ISBN (International Standard Book Number) adalah identitas resmi sebuah buku yang berguna untuk kebutuhan pendataan, distribusi, dan pengakuan akademik. Bila bukumu tersebut ingin dijual bebas atau digunakan dalam lingkup kampus secara formal, ISBN sangat disarankan.

Kamu bisa mengajukan pengurusan ISBN melalui penerbit anggota IKAPI agar hasilnya lebih terjamin. Pastikan pengurusannya ISBN ini sebelum naik cetak ya, karena pencantuman nomor ISBN ini berada di cover buku.

6. Lakukan Uji Coba Cetak (Print Proof)

Jangan langsung mencetak ratusan eksemplar tanpa mengecek hasilnya terlebih dahulu. Mintalah satu contoh cetakan (print proof) kepada pihak percetakan.

Lewat print proof ini, kamu bisa memeriksa kesesuaian layout, warna cover, kualitas cetak teks dan gambar, ketebalan buku, hingga kualitas jilidnya. Uji coba ini sangat membantu untuk menghindari kesalahan teknis yang baru terlihat setelah dicetak.

Nah, jika ditemukan kesalahan, kamu masih punya kesempatan untuk memperbaikinya sebelum produksi massal dimulai. Sehingga tidak ada uang yang terbuang sia-sia.

7. Pilih Percetakan yang Profesional dan Berpengalaman

Pahami bahwa hasil cetak yang bagus tidak hanya bergantung pada file naskah dan desain, tetapi juga pada kualitas percetakan. Oleh karena itu pilih percetakan yang berpengalaman dalam.

Cari tahu testimoni dari pelanggan sebelumnya, lihat portofolio hasil cetakan mereka, dan pastikan mereka bisa memberikan saran teknis terkait jenis kertas, finishing, dan jenis jilid (softcover, spiral, hardcover, dll). Tanyakan pula soal estimasi waktu pengerjaan dan pastikan mereka memiliki layanan cetak dalam jumlah kecil jika kamu ingin mencoba dulu.

Oh, iya, pastikan juga mereka menyediakan berbagai pilihan jenis dan ukuran kertas, ya. Pilihan penjilidan yang beragama juga patut kamu pertimbangkan agar kamu bisa memilih satu yang paling sesuai dengan jenis bukumu tersebut.

8. Tentukan Jumlah Cetakan dengan Bijak

Menentukan jumlah cetakan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Untuk buku ajar atau modul, jumlah cetakan bisa mengikuti jumlah mahasiswa yang akan menggunakannya.

Bila buku akan dijual bebas, pertimbangkan apakah kamu ingin mencetak dalam jumlah besar (offset printing) atau sistem cetak sesuai permintaan (print on demand). Cetak dalam jumlah besar memang lebih murah per eksemplar, tapi berisiko menumpuk stok jika penjualannya belum pasti.

Sedangkan dengan sistem print on demand, kamu bisa mencetak sesuai kebutuhan tanpa harus menyimpan banyak stok di awal. Metode ini sangat cocok untuk kamu yang membuka sistem penjualan pre-order.

Nah, itu dia beberapa checklist sebelum mencetak buku agar hasilnya cetaknya berkualitas. Bagaimana, apakah semuanya hal-hal penting tersebut semuanya sudah terpenuhi? Jika belum, yuk segera lengkapi kekurangannya dan segera cetak bukumu sesuai kebutuhan!

Jika kamu mencari rekomendasi jasa cetak buku berkualitas dengan harga terjangkau, kamu bisa menggunakan jasa cetak buku dari Detak Publisher. Jumlah minimal cetaknya tidak banyak! Hanya 5 eksemplar saja. Nah, untuk informasi lebih lanjut silahkan klik link berikut: jasa cetak buku berkualitas dengan harga terjangkau.

Baca artikel terkait