Bagaimana Ciri-Ciri Jurnal yang Terindeks Sinta? Ini Dia 10+ Cirinya!

Jika anda dosen atau peneliti yang hendak menerbitkan jurnal dan ingin terindeks Sinta maka wajib untuk mengetahui bagaimana ciri-cirinya jurnal Sinta. Pemahaman yang baik akan ciri-ciri jurnal yang terindeks Sinta juga akan memberikan anda kepastian bahwa jurnal yang akan anda terbitkan segera bisa masuk ke dalam database Sinta.

Masuknya jurnal ke dalam database Sinta tentu saja akan membuat anda mendapatkan nilai plus. Terlebih lagi Kemendikbud Ristek punya standar tersendiri dalam menyaring jurnal-jurnal yang masuk ke databasenya. Yaitu yang terakreditasi di ARJUNA untuk jurnal Nasional dan masuk ke database bereputasi seperti Scopus dan WoS untuk jurnal internasional.

Bagaimana Ciri-Ciri Jurnal yang Terindeks Sinta? Ini Dia 10+ Cirinya!

Baik ARJUNA, Scopus dan WoS (Web of Science) ini tersebut telah terintegrasi dengan Sinta. Lalu bagaimana ciri-ciri jurnal yang telah terakreditasi Sinta ini? Mari menyimak uraian ciri-cirinya di bawah ini sehingga anda tidak salah dalam memilih jurnal:

1. Memiliki ISSN

Ciri-ciri jurnal terindeks Sinta yang pertama yaitu memiliki ISSN (International Standard Serial Number) yaitu nomor atau kode unik yang diberikan kepada jurnal yang terdaftar. Jurnal yang memiliki ciri ini menunjukan bahwa jurnal tersebut kredibel bukan jurnal predator.

Nomor ISSN ini harus tercantum pada setiap edisi jurnal. Dengan adanya ISSN akan memudahkan peneliti, dosen dan para akademisi untuk mengidentifikasi jurnal yang mereka butuhkan guna memastikan juga bawah jurnal tersebut dapat diakses secara konsisten.

2. Jurnal Terbit secara Berkala

Ciri-ciri jurnal terindeks Sinta berikutnya yaitu jurnal tersebut terbit secara berkala bisa setiap bulan, tiga bulan sekali, atau setahun sekali dan lain sebagainya. Hal ini menunjukan bahwa jurnal tersebut diakui oleh para ilmuwan dan akademisi sehingga bisa terus konsisten secara berkala menerbitkan jurnal.

3. Diterbitkan oleh Lembaga Resmi

Diterbitkan secara berkala saja tentu tidak cukup, jurnal juga harus diterbitkan oleh lembaga resmi agar bisa masuk ke dalam ciri-ciri jurnal yang terindeks Sinta. Lembaga resmi tersebut bisa oleh instansi pendidikan, lembaga penelitian, penerbit resmi komersial maupun organisasi profesi.

4. Artikel yang Diterbitkan Bersifat Ilmiah

Sinta hanya menerbitkan jurnal yang bersifat ilmiah. Maka dari itu artikel harus memenuhi kriteria tertentu agar masuk kategori karya ilmiah, di antaranya yaitu:

  • Memiliki kerangka teori yang jelas
  • Metodologi yang tepat
  • Hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan
  • Artikel harus memiliki kontribusi yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan di bidangnya.
  • Dan lain sebagainya.

5. Memiliki Fokus dan Lingkup yang Jelas

Ciri-ciri jurnal terindeks Sinta berikutnya yaitu memiliki fokus dan lingkup yang jelas pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. Selain itu lingkup jurnal tersebut juga harus jelas dan terbatas alias fokus. Dengan demikian para peneliti yang akan menerbitkan jurnalnya lebih mudah untuk mengetahui apakah artikelnya masuk atau relevan dengan topik penelitian yang mereka lakukan.

6. Memenuhi Jumlah Penulis Minimum

Ada aturan tertentu yang harus dipenuhi jika ingin menerbitkan jurnal yang terindeks nasional maupun internasional terkait dengan jumlah penulis minimum. Yang mana untuk jurnal yang terakreditasi nasional satu artikel ilmiah setidaknya terdiri dari dua penulis yang setidaknya terdiri dari dua dosen atau dua peneliti dari dua instansi atau lembaga berbeda.

Sedangkan untuk jurnal yang terakreditasi internasional satu artikel ilmiah setidaknya terdiri dari dua penulis yang setidaknya terdiri dari dua dosen atau dua peneliti dari dua negara berbeda. Nah, untuk dosen yang hendak publikasi jurnal tidak harus menjadi penulis pertama, asalkan publikasi bisa ditelusuri dan masuk database bereputasi maka sudah diakui.

7. Menerbitkan Artikel dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Asing

Ciri berikutnya yaitu menerbitkan artikel dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing. Ciri ini menunjukan bahwa jurnal tersebut dapat diakses oleh seluruh ilmuan baik dari Indonesia maupun negara lainnya. Visibilitas jurnal pun semakin meningkat di kancah internasional.

8. Memiliki indeks Sitasi

Ciri-ciri jurnal terindeks Sinta berikutnya yaitu memiliki indeks sitasi yang memadai. Melalui indeks sitasi ini kita dapat menilai kualitas jurnal terkait dengan seberapa sering artikel di dalam jurnal tersebut dikutip pada artikel-artikel yang lain di jurnal lainnya.

Nilainya berbanding lurus dengan kualitas sebuah jurnal. Semakin tinggi indeks sitasinya maka semakin sering artikel-artikel di dalam jurnal itu dikutip hal ini menunjukan bahwa artikel di dalam jurnal tersebut membawa dampak atau pengaruh yang besar di bidangnya.

9. Memiliki Akses Terbuka atau Berlangganan

Ciri-ciri yang kesembilan yaitu jurnal tersebut memiliki akses terbuka atau berlangganan. Jurnal yang memiliki akses terbuka berarti jurnal tersebut dapat dibuka atau diakses oleh siapapun tanpa biaya.

Sedangkan yang berlangganan, ini berarti ada tarif yang akan dikeluarkan penerbit untuk anda jika anda ingin mengakses artikel-artikel di jurnalnya. Kebijakan akses terbuka atau berlangganan ini bergantung pada kebijakan penerbit jurnal.

10. Terindeks Data Base Bereputasi

Ciri-ciri berikutnya yaitu jurnal tersebut terindeks data base bereputasi. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, jurnal yang telah terakreditasi berarti jurnal tersebut telah terindeks di database ARJUNA. Sedangkan untuk jurnal yang terakreditasi internasional sudah terindeks di data base Scopus atau WoS misalnya.

Yang mana semua itu telah terintegrasi dengan Sinta. Dengan demikian jurnal yang sudah bisa masuk Sinta pada dasarnya sudah berhasil masuk ke database bereputasi.

11. Memiliki Komite Editorial

Komite editorial ini memiliki tanggung jawab untuk menentukan kebijakan penerbitan jurnal dan meninjau kembali kebijakan tersebut secara berkala. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk memilah artikel yang akan diterbitkan dan memastikan kualitas artikel tersebut. Komite editorial ini sendiri terdiri dari para ahli di bidangnya.

12. Memiliki Peer-review

Jurnal yang terindeks Sinta haruslah memiliki proses peer-review yang ketat. Dengan adanya proses ini maka kualitas artikelnya dapat teruji unggul. Sehingga bisa mencegah penyebaran informasi yang salah atau tidak akurat.

Proses peer-review ini dilakukan oleh para ahli di bidangnya yang mana tidak terlibat dalam penulisan artikel. Sehingga masukan atau saran dan kritik yang diberikan objektif serta konstruktif.

13. Terdaftar di DOAJ

DOAJ merupakan singkatan dari Directory of Open Access Journal yaitu direktori yang mencantumkan jurnal-jurnal yang aksesnya terbuka dari seluruh dunia. Jurnal yang telah masuk atau terdaftar di DOAJ menunjukkan bahwa jurnal tersebut memenuhi kriteria kualitas tertentu dan dapat diakses oleh siapa saja secara gratis.

Nah, itulah ciri-ciri jurnal yang terindeks Sinta. Semoga bisa membantu anda dalam memilih jurnal yang tepat untuk artikel ilmiah hasil penelitian anda!

Baca artikel terkait