Kesalahan Umum dalam Mencetak Buku dan Solusinya yang Perlu Kamu Ketahui

Untuk kamu yang sedang bersiap untuk menerbitkan buku, entah itu novel, buku nonfiksi, atau buku akademik, proses mencetak buku jangan kamu anggap sepele, ya. Tahapan ini cukup krusial dalam menentukan kualitas buku yang akan sampai ke tangan pembaca. Ada beberapa detail saat proses cetak buku yang perlu kamu perhatikan.

Hal-hal atau detail kecil yang kamu abaikan dapat membuat kualitas bukumu berkurang walaupun isinya sudah bagus sekalipun. Ujungnya akan membuat pembaca merasa kecewa sebab uang yang mereka keluarkan terbuang percuma hanya karena pengalaman membacanya terganggu akibat kualitas cetak yang buruk.

Kesalahan Umum dalam Mencetak Buku dan Solusinya yang Perlu Kamu Ketahui

Nah, untuk kamu yang hendak mencetak buku terutama untuk kamu penulis yang menerbitkan buku bukan dari penerbit mayor tapi menggunakan self publishing atau penerbit indie, mengetahui kesalahan proses mencetak buku perlu untuk kamu ketahui. Dan berikut ini beberapa kesalahan umum dalam mencetak buku yang patut kamu ketahui dan hindari:

1. Tidak Mengecek Proof Print

Salah satu kesalahan paling sering adalah langsung mencetak massal tanpa coba proof print dulu. Proof print itu contoh cetakan awal untuk memastikan hasil layout, warna, ukuran font, dan kualitas kertas sudah sesuai ekspektasi. Tanpa proof print, bisa-bisa bukumu keluar dengan hasil yang tidak sesuai desain digital atau malah ada kesalahan ketik yang belum terdeteksi.

Coba bayangkan, kamu hendak mencetak seratus eksemplar dan kamu tidak melakukan proof print ada berapa banyak uang yang kamu buang jika hasil cetak masih ada kesalahan? Wah, sangat banyak dan disayangkan, bukan?

Untuk itu, jika kamu mencetak buku dalam jumlah besar pastikan untuk selalu minta proof print ke percetakan, ya. Lalu cek halaman demi halaman, lihat margin, spasi antar baris, kualitas cetak gambar, serta penomoran halaman.

Jangan sungkan buat minta revisi kalau ada bagian yang kurang pas. Lebih baik keluar biaya tambahan sedikit untuk proof print daripada cetak banyak buku tapi hasilnya mengecewakan.

2. Salah Pilih Jenis Kertas

Banyak penulis asal pilih kertas tanpa memahami karakteristiknya. Misalnya, buku akademik idealnya pakai kertas bookpaper atau HVS premium yang nyaman buat baca teks panjang tanpa cepat lelah.

Sedangkan novel biasanya pakai bookpaper yang ringan, sementara buku bergambar bisa pakai art paper agar warna cetakannya lebih hidup. Nah, untuk buku yang kamu terbitkan kira-kira memakai jenis kertas yang mana nih?

Jika kamu masih bingung harus memakai kertas jenis apa, kamu bisa konsultasikan ke percetakan soal jenis kertas yang sesuai kebutuhan bukumu. Minta contoh fisik beberapa jenis kertas agar kamu bisa merasakan langsung ketebalan dan warnanya.

3. Mengabaikan Margin dan Bleed

Margin yang terlalu sempit bisa membuat tulisan tertutup penjilidan, sedangkan lupa memasukkan bleed saat layout buku bergambar bisa bikin gambar terpotong sewaktu dipotong di percetakan. Ini kesalahan teknis yang sering terjadi, apalagi kalau kamu mengerjakan layout buku sendiri tanpa keterampilan yang memadai.

Jika kamu melakukan layout sendiri pastikan margin minimal 2 cm di semua sisi halaman buku, dan beri bleed minimal 3-5 mm untuk halaman bergambar atau halaman dengan latar belakang warna penuh. Pastikan juga untuk selalu cek panduan layout dari percetakan agar hasil akhir cetaknya rapi, gambar tidak kepotong, dan teks tetap aman terbaca. Jika ingin lebih praktis bisa kamu gunakan jasa desain layout buku profesional.

4. Tidak Konsisten di Layout Buku

Layout yang tidak konsisten , mulai dari ukuran font, heading, spasi antar paragraf, sampai posisi penomoran halaman, bisa membuat buku terlihat berantakan dan tidak profesional. Apalagi untuk buku akademik, konsistensi layout sangat penting untuk menjaga keterbacaan.

Jika kamu memang tidak mahir dalam hal membuat layout buku gunakan saja jasa desain layout buku. Ingat, tidak semua hal harus kamu kuasai! Menggunakan jasa profesional justru akan meringankan prosesmu menerbitkan buku!

5. Mengabaikan Biaya Tambahan

Kesalahan Umum dalam Mencetak Buku dan Solusinya yang Perlu Kamu Ketahui

Banyak penulis terlalu fokus ke harga pokok cetak tanpa memperhitungkan biaya tambahan lain yang mungkin muncul di proses akhir. Padahal, ada banyak komponen tambahan yang bisa memengaruhi total biaya cetak, seperti biaya proof print, upgrade jenis kertas, laminasi cover, embos, hot print, hingga biaya finishing jilid.

Jadi, sebelum mencetak, diskusikan semua komponen biaya ke percetakan secara terbuka. Minta rincian harga detail untuk tiap pilihan finishing dan opsi cetak tambahan. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan budget sejak awal dan tidak kaget saat invoice datang.

6. Tidak Mengecek Kualitas Gambar

Kesalahan umum dalam mencetak buku berikutnya yaitu tidak mengecek kualitas gambar. Semisal bukumu memakai ilustrasi, tabel, atau foto, pastikan resolusinya minimal 300 dpi. Gambar yang pecah atau blur saat dicetak itu salah satu kesalahan fatal yang akan langsung terlihat oleh pembaca dan menurunkan kesan profesional.

Jadi, pastikan untuk menggunakan gambar beresolusi tinggi dan pastikan semua file gambar disimpan dalam mode warna CMYK, bukan RGB. CMYK adalah standar warna cetak, sementara RGB untuk tampilan layar. Selain itu, periksa posisi dan ukuran gambar di layout agar tidak tertutup teks atau terlalu mepet tepi halaman.

7. Terburu-buru Mencetak

Kesalahan dalam mencetak buku berikutnya yaitu keinginan untuk segera mencetak buku tanpa memastikan buku sudah siap cetak atau belum. Biasanya ini terjadi karena ingin buku yang ditulis bisa cepat terbit.

Sehingga mereka tidak memastikan bahwa buku tersebut sudah melalui proses proofreading akhir, cek layout keseluruhan, atau koordinasi detail finishing dengan percetakan atau bekum. Akibatnya, buku bisa keluar dengan kesalahan layout, typo, atau kualitas cetakan yang tidak sesuai ekspektasi.

Untuk menghindari kesalahan ini tolong luangkan waktu minimal seminggu untuk final check sebelum cetak. Proofread ulang isi buku, cek margin, halaman kosong, numbering, hingga urutan bab. Jika perlu, minta orang lain bantu cek proof print agar ada sudut pandang baru yang bisa menangkap kesalahan yang kamu lewatkan.

8. Mengabaikan Kualitas Finishing Hasil Cetak

Banyak penulis terlalu fokus ke isi buku dan hasil cetak halaman, tapi lupa memperhatikan finishing-nya. Padahal, finishing seperti laminasi cover, jenis jilid, dan hasil potongan buku sangat memengaruhi kesan pertama pembaca.

Jadi, pastikan sebelum proses cetak kamu telah mendiskusikan opsi finishing dengan percetakan sejak awal. Tentukan apakah kamu mau cover doff atau glossy, jilid lem panas atau jahit benang, serta pastikan hasil potongan kertas rapi dan proporsional. Finishing yang rapi bikin buku terlihat lebih profesional, tahan lama, dan nyaman dipegang pembaca.

Nah, itu dia beberapa kesalahan dalam mencetak buku yang sering dilakukan oleh penulis. Semoga dengan mengetahui beberapa kesalahan tersebut membuat kita semakin mawas diri dan mempersiapkan segala sesuatu sebelum proses cetak buku dengan lebih optimal.

Sebab, mencetak buku itu bukan sekedar mengubah file digital jadi bentuk fisik. Banyak detail teknis yang jika diabaikan bisa membuat hasil cetak jadi tidak maksimal.

Dan, bisa kamu lihat ya bahwa kesalahan-kesalahan di atas sebenarnya dapat diminimalisir jika kita bisa melakukan komunikasi yang baik dengan pihak percetakan. Yang namanya komunikasi pasti dua arah, kita paham dengan bagaimana kualitas cetak yang bagus dan pihak percetakan mampu memfasilitasi kebutuhan kita dan bijak menjawab setiap pertanyaan kita.

Nah, salah satu rekomendasi jasa cetak buku yang bisa memberikan arahan dan siap membantu proses cetak dengan komunikasi yang baik bisa kamu dapatkan di jasa cetak buku Detak Publisher. Tim cetak Detak Publisher akan memfasilitasi setiap kebutuhan cetakmu dan siap mendampingi proses cetak bukumu sehingga hasil akhirnya memuaskan.

Informasi lebih lanjut jasa cetak buku dari Detak Publisher bisa kamu ulik di link berikut: Jasa Cetak Buku. Atau kamu juga bisa langsung hubungi nomor berikut untuk pemesanan atau pun konsultasi cetak: Pemesanan/Konsultasi Cetak Buku.

Baca artikel terkait