Latar belakang masalah dalam karya ilmiah, seperti skripsi atau artikel jurnal, biasanya menjelaskan alasan pelaksanaan penelitian tersebut. Bagian ini umumnya mencakup isu-isu utama yang akan menjadi pembahasan, tujuan penelitian, dan relevansi penelitian.
Seringkali tantangan utama seorang peneliti bukanlah pada hasil penelitian, tetapi pada penyusunan latar belakang masalah yang bukan hanya sebagai pengantar, tetapi juga kunci untuk menarik perhatian pembaca.
Menulis latar belakang masalah dalam artikel jurnal adalah langkah krusial yang membentuk fondasi dari sebuah penelitian. Latar belakang yang baik dapat memberikan konteks yang jelas dan menunjukkan kebutuhan untuk penelitian.
Sebelum mempelajari cara penulisan latar belakang masalah dalam artikel jurnal, penting untuk memahami definisi dan komponen-komponen yang terdapat di dalamnya.
Latar belakang masalah adalah bagian awal dari sebuah karya ilmiah yang memberikan penjelasan tentang situasi yang mendasari penelitian. Bagian ini bertujuan untuk mempersiapkan pembaca dengan informasi dasar untuk memahami masalah yang menjadi topik penelitian.
Tujuan utama dari latar belakang masalah adalah untuk menjelaskan secara rinci mengapa penelitian ini dilakukan. Hal ini termasuk memberikan konteks, mengidentifikasi isu, dan menunjukkan relevansi masalah penelitian dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
Mari kita jelajahi secara mendalam komponen-komponen yang membentuk latar belakang masalah beserta contohnya, yaitu:
Pengenalan masalah memberikan gambaran umum tentang masalah yang menjadi bahasan, termasuk identifikasi isu utama dan alasan pentingnya masalah tersebut.
Di era digital, aplikasi e-learning dan platform pendidikan online semakin umum di sekolah menengah. Penelitian ini mengeksplorasi dampak teknologi digital terhadap motivasi belajar siswa, yang penting untuk pencapaian akademik
Di atas adalah contoh pengenalan masalah ketika meneliti dampak teknologi pembelajaran digital terhadap motivasi siswa di sekolah menengah.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa teknologi pendidikan dapat meningkatkan keterlibatan siswa (Smith, 2020; Johnson, 2019). Namun, studi-studi ini kurang membahas dampak spesifik pada motivasi siswa di sekolah menengah, seperti yang dicatat oleh Brown (2021), yang fokus pada peningkatan keterampilan teknis tanpa mengukur perubahan motivasi
Bagian ini menyajikan ringkasan temuan dari studi-studi sebelumnya yang relevan dan mengidentifikasi kekurangan yang mendasari perlunya penelitian baru.
Pernyataan masalah menjelaskan secara spesifik masalah yang akan dipecahkan dan mencakup pertanyaan penelitian atau hipotesis.
Bagaimana teknologi pembelajaran digital mempengaruhi motivasi siswa di sekolah menengah? Apakah motivasi siswa berbeda sebelum dan setelah penggunaan teknologi? Hipotesis penelitian ini adalah teknologi digital meningkatkan motivasi siswa secara signifikan.
Kepentingan penelitian menjelaskan mengapa penelitian ini penting bagi bidang studi atau masyarakat luas, serta potensi kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan atau aplikasi praktis.
Penelitian ini penting karena motivasi adalah kunci keberhasilan akademik. Memahami dampak teknologi digital pada motivasi membantu sekolah merancang strategi pembelajaran yang efektif dan memberikan wawasan bagi pengembang teknologi dan pembuat kebijakan pendidikan.
Bagian ini menyebutkan tujuan-tujuan spesifik yang menjadi target penelitian dan memberikan gambaran tentang apa yang menjadi hasil dari sebuah penelitian.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengukur motivasi siswa sebelum dan setelah penggunaan teknologi digital; 2) mengevaluasi jenis teknologi yang paling efektif; 3) memberikan rekomendasi penggunaan teknologi bagi sekolah.
Lingkup penelitian menentukan batasan-batasan penelitian seperti lokasi, waktu, atau aspek-aspek tertentu yang menjadi topik penelitian untuk menjaga fokus penelitian.
Penelitian ini akan dilakukan di tiga sekolah menengah di Jakarta selama tahun ajaran 2024-2025, fokus pada aplikasi e-learning dan platform online serta dampaknya terhadap motivasi siswa kelas 10.
Mari kita eksplorasi cara menyusun latar belakang masalah yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memikat perhatian dan membangkitkan rasa ingin tahu pembaca dari kalimat pertama. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah pertama dalam menyusun latar belakang masalah adalah observasi. Kamu bisa mengamati lingkungan sekitar, baik dunia nyata maupun media sosial untuk mengidentifikasi masalah yang relevan.
Selain itu, sebuah observasi juga mencakup pengamatan terhadap tren saat ini, permasalahan yang sering dibahas, atau fenomena baru yang belum banyak diteliti tapi berpotensi menjadi topik penelitian menarik.
Setelah menemukan isu menarik, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi masalah secara mendalam. Pertimbangkan dampak signifikan, luas pengaruh, potensi solusi, serta relevansi terhadap ilmu pengetahuan atau masyarakat. Identifikasi ini memastikan topik tidak hanya menarik tetapi juga memberikan kontribusi berarti dalam bidang penelitian.
Selanjutnya, lakukan analisis mendalam terhadap masalah tersebut. Evaluasi kemungkinan solusi, dan pertimbangkan apakah topik memungkinkan pengembangan pemahaman baru, solusi, atau wawasan berharga. Analisis ini membantu mengatur fokus penelitian dan memastikan penelitian dapat terlaksana dengan baik.
Sebagai langkah akhir, rangkum temuan analisis dan buat kesimpulan jelas tentang masalah tersebut. Rumuskan hipotesis penelitian dengan singkat dan tepat untuk menjadi panduan utama dalam menjelaskan apa yang ingin dibuktikan.
Nah, itulah cara-cara yang bisa kamu ikuti untuk membuat latar belakang yang informatif dan berdasar kuat. Kamu harus menyusun latar belakang penelitian yang jelas dan sederhana. Fokus pada masalah relevan dan pengembangannya supaya menjadi penelitian yang bermanfaat.