Panduan Penggunaan Tanda Titik yang Benar, Yuk Langsung Simak!

Saat kamu membaca sebuah tulisan, pasti kamu akan selalu menjumpai tanda baca titik. Tanda baca ini merupakan salah satu tanda baca yang paling banyak digunakan dalam sebuah karya tulis. Nah, ketika kamu menulis, apakah kamu pernah merasa bingung terkait penggunaan tanda titik yang benar? Jika iya, maka kamu wajib simak artikel ini sampai akhir, ya!

Mengetahui penggunaan yang benar tentu merupakan sesuatu yang penting. Hal ini karena, tanda titik menjadi komponen krusial dalam suatu tulisan.

Panduan Penggunaan Tanda Titik yang Benar, Yuk Langsung Simak!

Bayangkan saja jika sebuah karya tulis tidak menggunakan tanda titik atau penempatannya keliru, maka sudah pasti akan berpengaruh pada maksud tulisan tersebut yang tidak tersampaikan dengan tepat. Selain itu juga dapat menimbulkan keambiguan yang menyebabkan pembaca merasa bingung.

Definisi Tanda Baca

Tanda baca merupakan simbol yang biasa digunakan dalam sistem ejaan untuk menunjukkan struktur tulisan, jeda, dan intonasi saat tulisan tersebut dibaca. Tanda baca juga memiliki fungsi untuk memisahkan bagian-bagian dari tulisan. Beberapa tanda baca yang seringkali ada dalam tulisan adalah tanda titik (.), tanda koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda titik dua (:), dan tanda petik (“).

Panduan Penggunaan Tanda Titik 

Walaupun titik menjadi tanda baca yang paling sering ada dalam kalimat, ternyata belum tentu orang-orang mengetahui cara penggunaan tanda titik ini dengan benar. Oleh karena itu, berikut ini beberapa panduan atau aturan penggunaan tanda baca titik:

1. Titik untuk mengakhiri pernyataan

Penggunaan titik untuk mengakhiri suatu pernyataan. Pernyataan sendiri adalah kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan informasi atau keterangan.

Setelah pernyataan selesai kamu tuliskan, selanjutnya pemberian titik menjadi penanda bahwa kamu sudah selesai menjelaskan penjelasan atau informasi tersebut.

Contoh:

  • Pekerja proyek itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya kemarin.
  • Aku lebih menyukai novel “Tere Liye” daripada novel lainnya.
  • Pemerintah juga telah mengungkapkan rencananya untuk membangun fasilitas umum di daerah ini.

2. Penggunaan titik untuk mengakhiri pernyataan lengkap yang diikuti rincian

Sebenarnya, titik tidak hanya digunakan untuk mengakhiri kalimat pernyataan saja. Akan tetapi, titik juga berperan penting dalam struktur penulisan yang lebih kompleks, seperti ketika penulisannya diikuti oleh rincian berupa kalimat baru, paragraf baru, atau subjudul baru.

Contoh:

Berikut ini beberapa ciri subjek:

1. Jawaban atas Pertanyaan Siapa atau Apa

Subjek dapat ditentukan melalui pertanyaan yang jawabannya dapat diberikan dalam kalimat. Kata “siapa” umumnya digunakan dalam kalimat dengan subjek manusia.

2. Diawali Kata “Bahwa”

Dalam kalimat pasif kata “bahwa” merupakan penandaan bahwa suatu unsur yang menyertakannya adalah sebuah anak kalimat pada sebuah kalimat yang memakai kata adalah atau ialah.

3. Memiliki Keterangan

Kata yang telah menjadi subjek suatu kalimat dapat diberi suatu keterangan lebih jauh dengan menggunakan kalimat penghubung yang. Bentuk keterangan ini dinamakan keterangan pewatas.

4. Tidak Didahului Preposisi

Suatu subjek tidak ndidahului preposisi,seperti, dalam, dari, ke, di, pada, kepada. seorang yang memulai kalimat dengan menggunakan kata seperti ini sehinnga dapat menyebabkan kalimat yang bisa dihasilkan tidak bersubjek.

5. Berupa Frasa Nominal

Subjek kebannyakan berbentuk nomina atau frasa nominal. Selain itu, subjek juga dapat berupa kata kerja adjektiva, biasannya disertai dengan kata petunjuk itu.

3. Penggunaan titik setelah angka atau huruf dalam suatu daftar, perincian, tabel, atau bagan

Selanjutnya, penggunaan tanda titik dalam di belakang angka atau huruf dalam suatu daftar, perincian, tabel, atau bagan. Biasanya, setiap poin dalam daftar akan dipisahkan oleh nomor atau huruf yang diikuti oleh tanda titik.

Hal tersebut menjadi tanda bahwa poin tersebut merupakan bagian dari suatu urutan. Pada setiap poin, angka atau huruf diikuti dengan tanda titik sebagai tanda pemisah.

Contoh:

A. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas penulis dapat menarik rumusan masalah, yaitu:

  1. Apa yang dimaksud dengan jenis-jenis belajar ?
  2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan belajar ?

B. Tujuan

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah yaitu:

  1. Untuk mengetahui jenis-jenis belajar.
  2. Untuk mengetahui pendekatan belajar.

4. Tidak perlu menggunakan titik setelah angka terakhir pada rangkaian angka dalam perincian

Jika pembahasan sebelumnya menggunakan titik, maka di sini kamu tidak boleh menggunakan titik setelah angka terakhir dalam rangkaian angka secara terperinci. Ketika kamu menulis sesuatu yang menyatakan daftar atau rincian menggunakan angka (misalnya titik atau deret), kamu tidak perlu menambahkan titik setelah angka terakhir dalam deret tersebut.

Contoh:

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

5. Tidak perlu menggunakan titik pada angka atau huruf yang sudah ada tanda kurung dalam rincian

Aturan lainnya adalah untuk rincian atau daftar yang menggunakan angka atau huruf di dalam tanda kurung. Kamu tidak boleh menggunakan titik setelah angka atau huruf tersebut. Kamu dapat langsung merinci poin-poin tersebut dengan langsung menjelaskannya melalui keterangan atau deskripsi, contohnya yaitu:

Menurut hasil penelitian Biggs (1991), pendekatan belajar siswa dapat terbagi ke dalam tiga prototype (bentuk dasar), yaitu :

1) Pendekatan surface (permukaan atau bersifat lahiriah).

2) Pendekatan deep (mendalam).

3) Pendekatan achieving (pencapaian prestasi tinggi).

6. Penggunaan titik untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu

Dalam penulisan waktu, seringkali tertera dalam format jam:menit (misalnya 10:30:00 untuk waktu tertentu). Namun, jika kamu mengacu pada format waktu yang lebih teknis atau ilmiah, maka kamu dapat menggunakan titik untuk memisahkan jam, menit, dan detik.

Contoh:

  • Pukul 08.30.10 (pukul 8 lewat 30 menit 10 detik)
  • 12.20.28 jam (12 jam, 20 menit, 28 detik)
  • 00.15.15 jam (15 menit, 15 detik)
  • 00.00.59 jam (59 detik)

7. Penggunaan titik untuk memisahkan bilangan ribuan yang menunjukkan jumlah

Ketika kamu menulis angka yang besar, terutama yang lebih dari tiga digit, tentunya kamu perlu menggunakan titik sebagai pemisah untuk setiap kelipatan ribuan. Tujuannya adalah agar pembaca lebih mudah memahami angka-angka tersebut. Mengingat angka-angka besar seringkali sulit dibaca jika tanpa ada pemisah yang jelas.

Contoh:

  • 1.000 (seribu)
  • 10.000 (sepuluh ribu)
  • 100.000 (seratus ribu)
  • 1.000.000 (satu juta)
  • 10.000.000 (sepuluh juta)

8. Tidak perlu menggunakan titik untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah

Berikutnya, mengacu pada aturan dalam kaidah bahasa Indonesia, kamu dapat menggunakan titik untuk memisahkan angka ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah. Dengan kata lain, titik tidak perlu kamu gunakan dalam konteks bilangan yang tidak menunjukkan jumlah atau nilai dalam suatu perhitungan atau jumlah yang pasti.

Contoh:

  • Ratih lahir pada tahun 2005 di Jakarta.
  • Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi V), halaman 1553.
  • Nomor rekening yang tertera adalah 0015789611.

9. Tidak perlu menggunakan titik dalam penulisan judul maupun subjudul

Berikutnya, jika kamu mengacu pada aturan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang mengatur penulisan judul atau subjudul, maka kamu tidak perlu mengakhirinya dengan titik. Hal ini bertujuan untuk menjaga konsistensi dan memudahkan pembaca dalam memahami struktur tulisanmu.

Contoh:

  • Fungsi Predikat (subjudul)
  • Cantik Itu Luka (judul)
  • Negeri Para Bedebah (judul)
  • Jenis-Jenis Gaya Belajar (subjudul)

Nah, itu tadi panduan penggunaan tanda titik yang benar. Dari penjelasan di atas, dapat kamu ketahui bahwa titik memiliki berbagai fungsi dalam penulisan kalimat maupun teks bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, kamu perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai cara penggunaan titik ini untuk menghasilkan tulisan yang jelas agar pembaca mudah memahami tulisamu. Semoga artikel ini membantu, ya!

Baca artikel terkait