Aturan Penggunaan Huruf Miring yang Benar, Simak Informasi Lengkapnya!

Artikel ini akan membahas aturan penggunaan huruf miring yang benar. Dalam bidang kepenulisan, tentu kita seringkali menemukan berbagai teknik untuk memperjelas maksud serta tujuan penulis, salah satunya adalah penggunaan huruf miring. Meskipun terlihat sederhana, penggunaan huruf miring yang tepat dapat membantu pembaca memahami konteks atau maksud penulis.

Dalam beberapa situasi, huruf miring juga dapat mempermudah pembaca untuk mengenali istilah-istilah asing, nama karya, atau bahkan pikiran tokoh dalam sebuah cerita. Bukan hanya itu, huruf miring juga digunakan untuk menekankan kata-kata yang dianggap penting atau memiliki nilai khusus.

Aturan Penggunaan Huruf Miring yang Benar, Simak Informasi Lengkapnya!

Meskipun seringkali banyak orang yang menyepelehkan penggunaan huruf miring, nyatanya ada beragam situasi di mana penulis perlu memahaminya dengan baik. Penggunaan huruf miring yang tepat tentu dapat meningkatkan kualitas tulisan dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh para pembaca. Oleh karena itu, mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Definisi Huruf Miring

Huruf miring atau dalam tipografi disebut italic merupakan gaya tulisan yang huruf-huruf dalam kata atau kalimat dicetak miring ke kanan. Penggunaan huruf miring sering kali untuk membedakan teks tertentu dari bagian lain dalam tulisan.

Huruf miring juga dapat kamu gunakan untuk menekankan kata atau bagian tertentu dalam kalimat, serta untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa daerah, atau bahasa slang. Selain itu, huruf miring juga sering digunakan untuk menulis judul buku, nama surat kabar, nama media, sumber referensi, dan lain sebagainya.

Aturan Penggunaan Huruf Miring yang Benar

Walaupun kamu dapat menggunakan huruf miring dalam berbagai konteks, ada beberapa aturan yang perlu kamu perhatikan agar penggunaannya tepat dan tidak membingungkan pembaca. Apa saja itu? Yuk, simak beberapa aturannya di bawah ini!

1. Penulisan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan

Aturan pertama, ketika kamu ingin mengutip judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar dalam tulisanmu, kamu perlu menggunakan huruf miring. Berikut ini contoh penulisannya:

  • Berita kecelakaan itu sudah muncul di surat kabar Harian Kompas.
  • Saya sudah membaca buku Cantik Itu Luka sejak SMA.
  • Majalah Bobo adalah majalah kesukaanku sedari kecil.

2. Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat

Aturan kedua yakni kamu perlu menggunakan huruf miring untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Berikut ini beberapa contohnya:

  • Huruf terakhir kata abjad adalah d bukan t.
  • Dalam buku ini tidak membahas faktor internal kenakalan remaja.
  • Buatlah puisi menggunakan ungkapan gemuruh riuh!
  • Laki-laki itu tidak mengantar, tapi diantar.

3. Menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing

Aturan ketiga, saat kamu menulis sesuatu yang di dalamnya memuat kata atau ungkapan dalam bahasa daerah ataupun bahasa asing, kamu perlu menggunakan huruf miring. Contohnya seperti di bawah ini:

  • Semboyan negara Indonesia adalah bhineka tunggal ika.
  • Konsep carpe diem mengajarkan kita untuk menikmati setiap momen hidup tanpa menunda-nunda.
  • Ungkapan alon-alon asal kelakon mengajarkan kita untuk tidak terburu-buru dan melakukan sesuatu dengan hati-hati.

4. Menulis daftar pustaka dalam karya ilmiah

Aturan keempat, saat kamu membuat tulisan yang memuat judul skripsi/tesis/disertasi, judul buku, judul jurnal, dan semacamnya yang kamu jadikan sumber rujukan, kamu perlu menggunakan huruf miring. Di bawah ini adalah beberapa contohnya:

  • Arifah, W. 2020. Implementasi Pembelajaran Tematik Terhadap Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Bangkalan. Universitas Trunojoyo Madura. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura, Madura.
  • Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  • Yampap, U., & Kaligis, D. A. 2022. Penerapan Metode Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial3(2), 125-134.

5. Menulis istilah ilmiah

Aturan Penggunaan Huruf Miring yang Benar, Simak Informasi Lengkapnya!

Aturan kelima yang juga perlu kamu perhatikan adalah ketika menuliskan istilah ilmiah, kamu perlu menggunakan huruf miring. Beberapa contohnya dapat kamu lihat di bawah ini:

  • Mitokondria memiliki fungsi sebagai pusat penghasil energi sel, karena di dalamnya terjadi proses respirasi seluler yang menghasilkan ATP.
  • Deforestasi yang secara terus-menerus berlangsung dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati dan mempercepat perubahan iklim global.
  • Asid amino memiliki fungsi penting dalam metabolisme tubuh.

Aturan keenam adalah huruf miring perlu kamu gunakan ketika menuliskan alamat sebuah situs web atau link yang kamu tuliskan dalam suatu kalimat. Beberapa contohnya bisa kamu lihat di bawah ini:

  • Kamu bisa mengakses berbagai informasi seputar dunia kepenulisan, penerbitan, dan percetakan dengan alamat link-nya https://detakpustaka.com/.
  • Selain di toko online, kamu juga dapat mengecek buku-buku terbitan Detak Pustaka melalui situs web resmi Detak Pustaka Toko pada alamat ilnk https://detakpustakatoko.com/.
  • Jika kamu ingin mengonversi karya tulis ilmiahmu menjadi buku, kamu bisa langsuk cek situs web Detak Publisher dengan alamat link https://detakpublisher.com/.

7. Menuliskan kalimat yang dikutip dari buku, majalah, atau pernyataan orang lain

Aturan ketujuh, kamu dapat menggunakan huruf miring untuk menulis kalimat yang merupakan kutipan, baik itu kutipan langsung maupun tidak langsung. Kutipan tersebut dapat berasal dari buku, majalah, pernyataan dari orang lain yang akan kamu muat dalam sebuah tulisan. Contohnya seperti di bawah ini:

  • Sejarah tidak dibuat oleh orang yang memikirkan dirinya sendiri, tetapi oleh mereka yang mampu memberikan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka. — Abraham Lincoln.
  • Aristoteles menyatakan, sastra adalah karya seni yang meniru kehidupan atau realitas, dan memiliki tujuan untuk menghibur serta memberikan pelajaran moral kepada pembaca.
  •  Menurut Vygotsky, pembelajaran adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika individu menerima bantuan atau bimbingan dari orang lain yang lebih berpengalaman (seperti guru atau teman) dalam melakukan tugas yang tidak bisa dikerjakan sendiri.

8. Menuliskan judul film

Aturan kedelapan yakni selain untuk menuliskan judul buku, huruf miring juga digunakan untuk menulis judul film. Kamu bisa melihat beberapa contoh penulisannya berikut ini:

  • Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menggambarkan tentang perjalanan cinta yang penuh dengan drama, kebahagiaan, dan konflik yang berujung pada kebersamaan atau pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan.
  • Joker adalah sebuah film drama psikologis yang menghadirkan kisah asal-usul dari karakter ikonik yang pertama kali dikenal sebagai musuh bebuyutan Batman.
  • Chibi Maruko-chan adalah sebuah serial anime Jepang yang diadaptasi dari manga karya Sakura Momoko.

Nah, itulah aturan penggunaan huruf miring yang benar. Penggunaan huruf miring yang tepat akan membuat tulisan menjadi lebih jelas, terstruktur, dan mudah untuk dipahami oleh pembaca. Sebagai penulis, sangat penting untuk memahami aturan-aturan dasar penggunaan huruf miring agar pesan yang kamu tulis dapat tersampaikan dengan efektif dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Baca artikel terkait