Kupas Struktur Karya Tulis Ilmiah dan Temukan Trik Penulisannya!

Kamu kesulitan dalam menyusun struktur karya tulis ilmiah? Apa yang membuatmu merasa sulit? Apakah kamu belum memahami definisi dari setiap strukturnya? Atau kamu masih binggung bagaimana cara mengorganisir ide dan gagasan? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian, mari kita kupas jawabannya bersama-sama!

Kesulitan dalam membuat  karya tulis ilmiah memang wajar kita rasakan di awal penulisan. Namun kamu tak perlu berkecil hati! Setiap proses membutuhkan waktu, dan seorang yang pandai selalu berproses pada kesulitan. Dengan memahami struktur karya tulis ilmiah yang tepat, kamu bisa mengahasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas dengan mudah. Karna itu artikel ini hadir untuk mempermudah langkahmu dalam menyusun karya tulis ilmiah.

Kupas Struktur Karya Tulis Ilmiah dan Temukan Trik Penulisannya!

Pada halaman ini kamu akan mengenal definisi dan komponen yang termuat di dalam tiap-tiap struktur karya tulis ilmiah. Terdapat pula beragam trik menarik yang dapat mempermudahkanmu dalam menyusun karya tulis ilmiah. Dengan begitu, kamu dapat menghasilkan karya tulis ilmiah lebih berkualitas dan efektif. Jadi, siapkah kamu mempelajarinya? Mari kita kupas lapisan-lapisan kulit penyusun karya tulis ilmiah dan temukan trik penulisannya!

Pengertian Struktur Karya Tulis Ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), struktur adalah pengaturan dan pengorganisasian unsur-unsur yang saling berkaitan dalam suatu objek material atau sistem. Dalam artian, struktur tersusun atas poin-poin yang saling terhubung dan menguatkan suatu objek.

Karya tulis ilmiah adalah objek atau himpunan yang dapat menjadi utuh dengan unsur-unsur yang tersusun beraturan, dengan kata lain strukturnya. Maka, struktur memiliki peran penting dalam membangun sebuah karya tulis ilmiah.

Karya tulis ilmiah harus tersusun secara sistematis dan sesuai dengan metode ilmiah. Struktur menjadi salah satu aspek yang membuat karya tulis memenuhi standar metode keilmiahan. Dengan adanya struktur, kerangka penulisan dalam karya tulis ilmiah yang telah tersusun sebelum menulis dapat tetap terjaga. Kerangka ini sangat penting dalam mengorganisir kejelasan isi dan arah pembahasan dari karya tulis ilmiah.

Menurut Qutrotun A dalam sebuah jurnal berjudul “Metodologi Penelitian: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tujuan”, struktur yang tersusun secara baik dan benar juga akan mempermudah peneliti lain dalam pengembangannya, karena sumber data yang valid dan penuh pertanggung jawaban.

Bagian-Bagian KTI

Struktur karya tulis ilmiah terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal yang berisi judul, abstrak, dan pendahuluan, bagian inti yang berisi tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, dan yang terakhir bagian akhir yang berisi kesimpulan, dan daftar pustaka. Di bawah adalah penjabaran yang lengkap:

Judul

Judul merupakan frasa pertama yang akan pembaca lihat, maka judul sebuah karya tulis ilmiah harus singkat, jelas, dan relevan dengan isi karya tulis. Bagian ini dapat terdiri dari beberapa variabel yang mengandung unsur-unsur penelitian.

Abstrak

Abstrak adalah pembahasan singkat yang mencangkup isi dari karya tulis ilmiah secara keseluruhan. Dengan membaca abstrak pembaca dapat mengetahui gambaran umum dari penelitian tanpa harus membaca keseluruhan teks. Dengan mengetahui inti dari keseluruhan teks, pembaca dapat menyesuaikan isi karya tulis ilmiah dengan penelitian yang akan dikembangkan. Oleh karena itu abstrak terdapat pada awal sebelum pembahasan karya tulis ilmiah.

Abstrak berisi rangkuman dari latar belakang, tujuan, metode dan hasil penelitian, serta kesimpulan. Dengan keempat struktur ini esensi dari penelitian pada karya tulis ilmiah termuat jelas. Dalam penulisannya, abstrak harus singkat, jelas, dan tidak bertele-tele. Penulisan abstrak dibatasi hanya sampai 250 sampai 400 kata.

Pendahuluan

Pendahuluan terdiri dari asal-usul dan pendekatan pemahaman terkait objek masalah yang akan dibahas, seperti latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hingga metode yang digunakan dalam penelitian.

Pada bagian latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, urgensi objek permasalahan harus dijabarkan secara jelas, agar pentingnya penelitian dapat memberi kesan yang relevan bagi pembaca. Pertanyaan yang termuat dalam rumusan masalah juga dapat diperluas dengan mencantumkan hal-hal yang signifikan dengan topik yang akan dibahas.

Metode penelitian adalah tata cara ilmiah untuk mengumpulkan data, menobservasi, serta meneliti suatu objek permasalahan. Terdapat beberapa jenis metode penelitian yaitu metode kuantitatif, metode kualitatif, metode kombinasi, penelitian historis, penelitian deskriptif, dan penelitian korelasional. Dari keenam metode tersebut, sebuah karya tulis ilmiah menggunakan satu metode penelitian yang sesuai dengan topik yang akan diteliti.

Tinjauan Pustaka

Kupas Struktur Karya Tulis Ilmiah dan Temukan Trik Penulisannya!

Tinjauan berarti hasil meninjau atau mengamati suatu objek, dan pustaka berarti kumpulan ilmu pengetahuan yang tertulis di dalam buku. Secara keseluruhan tinjauan pustaka adalah teori-teori yang penulis kumpulkan terkait unsur-unsur penelitian berdasarkan sumber-sumber yang relevan.

Sebelum membuat tinjauan pustaka, langkah krusial yang harus kamu lakukan terlebih dahulu adalah menyusun kerangka konsep. Kerangka konsep awal ini kemudian akan mengalami perkembangan seiring dengan penelusuran literatur dalam tinjauan pustaka. Pada tahap ini, setiap variabel yang terdapat dalam judul penelitian akan diperkuat dengan landasan teori yang relevan. Penjelasan teori yang mendetail sejak awal penting untuk membangun pemahaman yang kokoh dan menghindari kesalahpahaman dalam keseluruhan karya tulis ilmiah.

Tinjauan pustaka juga memuat kajian penelitian terdahulu dengan menyelaraskan topik penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya. Selain itu, mengkaji penelitian sebelumnya juga dapat dilakukan dengan menggaris bawahi kelemahan dan kelebihan pada penelitian sebelumnya, sehingga karya tulis ilmiah tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut.

Hasil dan Pembahasan

Setelah melakukan penelitian, kamu akan mendapatkan hasil dari penelitian yang kamu lakukan. Ada beberapa cara untuk menyajikan penelitian yaitu, penyajian dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram, kamu dapat menyajikan hasil penelitian dengan cara-cara tersebut. Di samping itu, bagian hasil juga mencakup paragraf-paragraf yang menjelaskan secara detail tahapan-tahapan penelitian yang telah dilakukan.

Kesimpulan

Dalam karya tulis ilmiah, kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil penelitian sekaligus jawaban dari pertanyaan yang tertera dalam rumusan masalah. Kesimpulan juga berisi beberapa saran atas kekurangan dari penelitian tersebut.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar buku-buku atau jurnal-jurnal yang menjadi sumber referensi dari teori yang terdapat pada bagian tinjauan pustaka. Hal ini harus tercantum pada akhir sebuah karya tulis ilmiah, guna menjauhi plagiarisme atau asal copy-paste pendapat orang lain.

Sebagai akademis yang jujur, perilaku plagiat sangatlah buruk, karna tidak dapat mempertanggung jawabkan apa yang ia kutip. Plagiat bukan hanya merugikan penulis asli, tetapi juga merusak reputasi penulis itu sendiri. Oleh karena itu sangat penting untung memahami cara menulis kutipan dan daftar pustaka yang benar. Dengan demikian, kamu dapat menunjukan rasa hormat terhadap karya orang lain dan tetap mempertahankan integritas akademikmu.

Format penulisan daftar pustakapun harus sesuai dengan alfabetis dan gaya penulisannya, yaitu “Nama penulis, tahun terbit, judul buku, edisi (jika ada), kota penerbit, dan penerbit” apabila berasal dari internet “Nama website, judul artikel, tanggal pembuatan artikel, deskripsi website, alamat URL, waktu akses.”

Trik Menulis Struktur Karya Ilmiah

Berikut adalah trik menulis struktur karya ilmiah yang bisa kamu terapkan:

  1. Mulailah dengan membuat kerangka konsep, pastikan jelas dan tersusun.
  2. Gunakan bahasa yang formal dan objektif.
  3. Tentukan ruang lingkup dan tujuan penelitian.
  4. Buatlah pendahulan yang menarik rasa ingin tahu pembaca.
  5. Gunakan tinjauan pustaka yang relevan dengan topik penelitian.
  6. Buatlah metode penelitian yang sesuai dengan teknik analisis penelitian.
  7. Sajikan hasil penelitian dengan tabel atau grafik dengan jelas.
  8. Buatlah kesimpulan atas jawaban dari rumusan masalah dan implikasi hasil penelitian.
  9. Periksa ulang dan edit kesalahan yang ada untuk menyempurnakan karya tulis ilmiah.

Itulah kupasan struktur karya tulis ilmiah berikut trik penulisannya yang dapat kamu pelajari lebih dalam lagi, semoga informasi ini dapat membantu kamu dalam menyusun karya tulis ilmiah yang berkualitas. Jangan ragu untuk terus belajar dan kembangkan kemampuanmu lebih lanjut lagi. Selamat menulis!

Baca artikel terkait