Mengulik Langkah-Langkah Memilih Topik Penelitian untuk Publikasi, Mahasiswa Wajib Tahu!

Mengulik Tips Memilih Topik Penelitian, Mahasiswa Wajib Tahu!

Memilih topik penelitian adalah komponen krusial pada sebuah penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus memiliki topik penelitian. Tanpa adanya topik, maka suatu penelitian akan kehilangan landasan atau pedoman.

Pengertian topik penelitian yaitu pokok pembicaraan yang terdapat pada suatu penelitian. Umumnya, peneliti harus menentukan topik penelitian sebelum melakukan penelitian. Topik akan menuntun peneliti dalam menulis dan melakukan penelitian.

Mengulik Langkah-Langkah Memilih Topik Penelitian untuk Publikasi, Mahasiswa Wajib Tahu!

Ironisnya, sampai saat ini sebagian besar mahasiswa masih kesulitan menentukan topik penelitian, apalagi untuk publikasi di jurnal. Yuk, simak artikel ini supaya lebih memahami tips memilih topik penelitian!

Definisi

Pada sebuah penelitian, topik penelitian menjadi pedoman penulisan. Biasanya, topik memiliki sifat umum, abstrak, dan luas. Topik harus bersifat demikian karena pokok-pokok pada topik harus dapat dikembangkan.

Topik yang terlalu spesifik cenderung tidak fleksibel dan mempersulit penelitian. Poin-poin spesifik akan dikembangkan pada sub-bab yang lebih jauh, contohnya rumusan masalah, tujuan, pengambilan data, pembahasan, dan kesimpulan.

Tips Memilih Topik Penelitian

Ide topik  dapat diperoleh dari mana saja. Meski demikian, menentukan topik tetap harus memperhatikan beberapa hal. Berikut ini akan membahas tentang tips memilih topik penelitian.

1. Mengidentifikasi kata kunci yang relevan

Pertanyaan pertama yang muncul adalah, mengapa kata kunci? Kata kunci harus memiliki ciri yaitu, menunjukkan minat penelitian dan sesuai dengan tujuan studi.

Contoh sederhanyanya, saat kamu mengambil studi geografi. Berarti, topik harus seputar geografi. Perlu diingat bahwa kamu harus memilih topik yang relevan dengan bidang kamu.

Cara mudah yang dapat kamu lakukan untuk mencari kata kunci yaitu dengan menggunakan mesin pencarian. Usahakan untuk mencari referensi yang kredibel supaya kamu mendapat informasi yang akurat.

2. Menganalisis tren penelitian

Selain mampu menganalisis data, seorang peneliti harus menggunakan kemampuan analisisnya untuk membaca tren. Mengangkat isu aktual dan relevan pada saat itu akan menjadi nilai plus untuk kamu.

Tools untuk analisis tren dinamakan tabel SOTA. Tipsnya adalah membuat tabel yang mencakup judul penelitian, nama peneliti, tahun publikasi, metode, variabel, hasil, dan kesimpulan.

Tabel SOTA akan mempermudah kamu untuk mendapat informasi dari bahan yang kamu baca. Selain itu, kamu juga dapat mengidentifikasi perbedaan dari tiap-tiap penelitian secara mendetail.

3. Mengidentifikasi gap penelitian

Penelitian akan memiliki nilai tambah jika ada kebaruan. Kebaruan bukan berarti menemukan hal yang sama sekali belum pernah ada, seperti saat Thomas Alfa Edison menemukan lampu.

Kebaruan atau novelty berarti bahwa penelitian tersebut memberikan inovasi dari hal yang sudah pernah ada. Cara mudah memberikan inovasi adalah melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Kamu dapat menggunakan tabel SOTA untuk mengeksplor topik atau metode yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Cobalah membandingkan temuan pada setiap penelitian sampai kamu menemukan celah atau gap.

4. Mengetahui jangkauan peneliti

Singkatnya, seorang peneliti harus tahu diri. Pemilihan topik penelitian harus mempertimbangkan kesanggupan peneliti. Kamu harus bisa memperhatikan lokasi, dana, waktu, kemampuan diri, kerja sama, tahap pengambilan data, dan pengolahan data.

Kesanggupan dan batasan diri ini berkaitan dengan proses dan luaran penelitian. Jika kamu memilih topik yang diluar jangkauan kamu, maka besar kemungkinan penelitian kamu akan terhambat.

5. Memilih penelitian yang memiliki manfaat

Idealnya, hasil sebuah penelitian memiliki manfaat untuk khalayak luas. Minimal, hasil penelitian harus bermanfaat bagi subyek penelitian atau pelaku penelitian.

Saat memilih topik penelitian, kamu harus mempertimbangkan nilai manfaat penelitian tersebut. Keberhasilan sebuah penelitian salah satunya dinilai dari output yang berupa manfaat, penerapan, dan solusi dari isu yang ada.

Jadi, pastikan lagi bahwa topik penelitian yang kamu pilih dapat memberikan kontribusi baik dalam bidang ilmu atau masyarakat. Jangan sampai penelitian yang kamu kerjakan tidak memberi manfaat apapun.

6. Memilih topik yang menarik

Tidak hanya barang dan jasa yang wajib memiliki daya jual. Tetapi, sebuah ilmu juga harus punya daya jual. Mengetahui nilai manfaat penelitian yaitu dengan melihat apakah hasil penelitian kamu diterapkan oleh masyarakat atau tidak.

Hal itu berarti, masyarakat harus tahu hasil penelitian kamu. Penelitian kamu harus memiliki jangkauan yang luas. Maka dari itu, daya jual menjadi penting dalam sebuah penelitian.

Jika penelitian kamu tidak menarik, maka semakin sedikit orang yang tertarik membaca hasil penelitian kamu. Pastikan lagi bahwa topik penelitian kamu mampu menarik minat baca orang banyak.

7. Berkonsultasi

Konsultasi atau sharing menjadi jalan pintas untuk memilih topik bagi kamu yang masih pemula dalam melakukan penelitian. Dengan berkonsultasi, kamu akan mendapat banyak masukan dan informasi dari orang lain.

Masukan-masukan tersebut dapat membantu kamu menentukan penelitian yang dapat kamu kerjakan. Selain itu, kamu juga dapat melihat pandangan orang lain tentang manfaat penelitian kamu.

8. Menulis penelitian dan publikasi

Memilih topik penelitian yang bagus, dapat meningkatkan peluang kamu untuk publikasi. Maka, penting untuk memperhatikan topik penelitian yang akan kamu pilih supaya kamu dapat mencapai karir yang lebih baik.

Setelah menentukan topik dan mengambil data penelitian, jangan lupa untuk menulis hasil penelitian kamu untuk publikasi. Perhatikan struktur penulisan dan panduan dari jurnal terkait.

Demikian pembahasan tentang pemilihan topik penelitian untuk publikasi. Semoga artikel ini bermanfaat!