Dalam proses penulisan dokumen dengan jumlah halaman yang banyak seperti skripsi, tesis, laporan, atau buku, daftar isi menjadi elemen yang sangat penting. Ia bukan hanya berfungsi sebagai peta isi, tetapi juga mempermudah pembaca untuk langsung menuju bagian yang ingin mereka baca. Oleh karena itu, daftar isi harus disusun dengan rapi dan profesional.
Jika kamu adalah pengguna WPS Office, khususnya WPS Writer, pekerjaan menulismu khususnya proses pembuatan daftar isi akan sangat terbantu. Sebab, aplikasi pengolah kata ini menyediakan fitur daftar isi otomatis yang sangat membantu dan mudah digunakan, bahkan bagi pemula. Kamu tidak perlu lagi mengetik daftar isi secara manual dan menyesuaikan nomor halamannya satu per satu setiap kali ada perubahan dalam dokumen.
Nah, artikel ini akan membimbingmu langkah demi langkah dalam membuat daftar isi otomatis di WPS Writer, lengkap dengan tips tambahan agar tampilannya terlihat rapi dan profesional. Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini:
Sebelum membahas lebih lanjut terkait cara membuat daftar isi di WPS Writer, kamu perlu tahu nih beberapa keunggulan WPS Writer sebagai aplikasi pengolah kata dibandingkan dengan aplikasi lainnya semisal Microsoft Word maupun Google Docs. Nah, berikut ini beberapa keunggulannya:
Dengan semua keunggulan di atas, WPS Writer adalah pilihan yang sangat baik bagi mahasiswa, penulis, dan profesional yang membutuhkan pengolah kata canggih namun tetap ekonomis.
Berikut ini langkah-langkah membuat daftar isi otomatis di aplikasi pengolah kata WPS Writer:
Langkah pertama cara membuat daftar isi di WPS Writer agar daftar isi bisa dibuat secara otomatis adalah menggunakan gaya (style) heading untuk setiap judul bab dan subbab, misalnya:
Nah, panduan cara membuat daftar isi di WPS Writer yaitu:
Pastikan untuk menggunakan ini secara konsisten sepanjang dokumen agar struktur daftar isi terbentuk dengan baik.
Setelah semua judul dan subjudul diberi gaya heading, letakkan kursor di bagian awal dokumen (biasanya setelah halaman judul dan sebelum Bab I), atau di mana pun kamu ingin meletakkan daftar isi. Pastikan juga kamu menyisipkan daftar isi di halaman yang terpisah agar tampilannya lebih bersih dan tidak bercampur dengan isi dokumen utama.
Setelah itu, ikuti panduan cara membuat daftar isi di WPS Writer berikut agar proses membuat daftar isi bisa otomatis:
Jika kamu ingin menyesuaikan tampilannya, klik “Custom Table of Contents” untuk mengatur jenis font, ukuran, jumlah level heading yang ditampilkan, dan lainnya. Fitur ini sangat membantu jika kamu ingin mencocokkan daftar isi dengan format institusi atau gaya penulisan tertentu.
Jika kamu menambahkan atau mengubah isi dokumen (misalnya menambahkan subbab baru), kamu perlu memperbarui daftar isi agar tetap akurat. Nah, cara lengkapnya yaitu sebagai berikut ini:
Perlu diingat bahwa jika kamu hanya mengubah teks pada judul bab tanpa menambah halaman baru, kamu tetap bisa memilih opsi “Update page numbers only”. Namun untuk keamanan, sebaiknya pilih selalu “Update entire table”, ya.
Berikut ini beberapa tips tambahan cara membuat daftar isi di WPS Writer:
Jangan lupa untuk menyimpan dokumen secara berkala, terutama setelah menambahkan banyak konten atau memperbarui daftar isi. Gunakan fitur autosave jika tersedia, atau tekan Ctrl + S secara rutin.
Untuk dokumen formal seperti skripsi, laporan, atau buku, kamu perlu menyusun halaman-halaman awal secara terpisah dari isi utama. Halaman-halaman penting ini meliputi:
Gunakan fitur Section Break di WPS Writer jika kamu ingin mengatur format halaman (misalnya nomor halaman romawi di bagian awal, dan angka biasa di isi dokumen). Ini akan membantu menjaga kerapihan struktur halaman dan memudahkan proses penyusunan secara profesional. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan halaman khusus lainnya seperti lembar pengesahan, abstrak, dan daftar pustaka sesuai kebutuhan format institusional.
Itulah panduan langkah demi langkah cara membuat daftar isi di WPS Writer secara otomatis. Membuat daftar isi otomatis di WPS Writer sangatlah mudah jika kamu memahami langkah-langkah dasarnya.
Dengan menggunakan fitur heading dan menu referensi, kamu bisa menyusun daftar isi yang profesional, rapi, dan siap digunakan untuk keperluan akademik atau penerbitan buku. Semoga panduan ini membantumu menyusun dokumen yang tidak hanya berkualitas dari isi, tetapi juga dari segi tampilannya, ya.