Yuk Ketahui Perbedaan Buku Akademik dan Non-Akademik

Pernah gak sih kalian bertanya-tanya mengapa buku pelajaran terasa lebih “berat” dibandingkan novel atau buku lainnya? Perbedaan ini tidak hanya sekadar tentang tujuan, isi, ataupun proses pembuatannya. Tapi, buku akademik dan non-akademik itu memiliki karakteristik yang khas sehingga membedakan keduanya, baik dari segi kedalaman informasi maupun cara menyampaikan informasinya. Oleh karena itu, memahami perbedaan buku akademik dan non-akademik ini penting, terutama bagi mahasiswa, peneliti, atau siapa saja yang ingin memilih bacaan sesuai kebutuhan.

Saat ini, buku menjadi jembatan utama untuk menyampaikan dan mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Namun, tidak semua buku memiliki tujuan dan struktur yang sama. Buku akademik lebih menitikberatkan pada data faktual dan hasil penelitian yang telah teruji. Sedangkan buku non-akademik ini lebih bersifat menghibur, memberikan informasi yang lebih fleksibel dan mudah dimengerti. Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat memilih bacaan yang tepat sesuai kebutuhan akademis maupun keseharian.

Yuk Ketahui Perbedaan Buku Akademik dan Non-Akademik

Secara umum, buku dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu buku akademik dan buku non-akademik. Keduanya memiliki karakteristik, tujuan, dan cara penyajian yang berbeda. Memahami perbedaan antara buku akademik dan non-akademik penting bagi siapa saja yang ingin menggunakan sumber bacaan secara efektif, baik untuk keperluan studi, penelitian, maupun bacaan sehari-hari. Artikel ini akan menguraikan secara mendalam perbedaan antara keduanya dari berbagai aspek utama, mulai dari definisi, tujuan, karakteristik dan proses penyusunan.

Definisi dan Contoh Buku Akademik dan Non-Akademik

Buku akademik adalah buku yang digunakan untuk kebutuhan aktivitas pembelajaran dan lebih bersifat ilmiah. Seringkali dijadikan sebagai sumber atau acuan untuk pembelajaran maupun penelitian. Buku ini harus berisikan fakta dan data yang bisa dibuktikan kebenarannya. Contoh buku akademik bisa berupa buku paket mata pelajaran, buku hasil penelitian, buku sains dan buku lainnya yang bersifat ilmiah.

Sedangkan, buku non-akademik adalah buku yang berisi informasi di luar pembahasan ilmiah. Buku ini lebih santai dan fleksibel tidak ada aturan khusus dalam penyusunan buku ini. Contoh buku non-akademik seperti buku fiksi, buku novel, buku dongeng atau buku-buku lain yang biasanya bersifat menghibur.

Sehingga, bisa kita simpulkan bahwa buku akademik dan non-akademik memiliki perbedaan yang signifikan. Buku akademik lebih bersifat formal dan ilmiah. Sedangkan buku non-akademik lebih bersifat informal dan tidak ilmiah.

Tujuan Buku Akademik dan Non- Akademik

Dari definisinya kita sudah mengetahui bahwa kedua jenis buku ini berbeda. Maka dari itu, tujuan antara kedua buku ini pasti akan memiliki perbedaan. Adapun perbedaan antara ke dua jenis buku ini adalah:

  • Buku akademik ditujukan untuk memenuhi kebutuhan penelitian maupun pembelajaran.
  • Buku non-akademik ditujukan untuk memberikan hiburan, motivasi, inspirasi atau tips dan trik seputar kehidupan sehari-hari.
  • Penulisan buku akademik memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi yang bersifat fakta, hasil riset atau kajian ilmiah.
  • Penulisan buku non-akademik memiliki tujuan untuk  mengekspresikan kreativitas, informasi umum, ringan dan menghibur.
  • Sasaran Pembaca buku akademik adalah para akademisi seperti guru, siswa, dosen, mahasiswa dll. Yang sedang membutuhkan referensi untuk pembelajaran maupun penelitian.
  • Tujuan pembaca buku non-akademik biasanya tidak memandang status ataupun usia. Buku non akademik ditujukan untuk masyarakat umum karena sifatnya yang lebih ringan sehingga mudah dimengerti oleh siapapun.

Karakteristik Buku Akademik dan Buku Non-Akademik

Karakteristik antara kedua buku tersebut juga memiliki perbedaan yang mencolok. Buku akademik memiliki karakteristik pada penulisannya yang formal dan objektif. Biasanya penulisan buku ini menggunakan bahasa baku, serta tidak ada unsur opini pribadi. Selain itu, isi buku ini juga harus mengacu pada sumber yang valid dan terpercaya karena akan dijadikan sebagai referensi pembelajaran selanjutnya.

Sedangkan buku non-akademik memiliki karakteristik yang lebih santai dan fleksibel. Penulisannya lebih mudah dipahami dan tidak harus menggunakan bahasa yang baku bahkan biasanya sering mengunakan bahasa populer. Isi dari buku ini lebih ringan daripada buku akademik dan biasanya lebih menghibur.

Penyusunan Buku Akademik dan Non-Akademik

Perbedaan buku akademik dan non akademik

Setelah mengetahui perbedaan definisi, tujuan, dan karakteristik antara buku akademik dan juga non-akademik. Sekarang kita akan membahas tentang perbedaan proses penyusunan kedua buku tersebut. Buku akademik dan non-akademik memiliki perbedaan dalam proses penyusunannya.

Buku akademik memiliki proses yang sistematis dan terstruktur serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyusunnya. Sementara buku non-akademik memiliki proses yang lebih simpel dan fleksibel. Adapun perbedaan dalam proses penyusunan buku akademik dan non-akademik di antaranya:

1. Proses menyusun buku

Proses menyusun buku akademik cenderung lama. Karena memerlukan penelitian ataupun validasi dari berbagai pihak. Sedangkan proses penyusunan buku non-akademik cenderung beragam karena bergantung pada tujuan dan gaya penulisan sang penulis.

2. Pemilihan ide

Pemilihan ide buku akademik biasanya dengan cara memilih topik yang relevan di bidang keilmuan tertentu. Bisa juga untuk mengkritisi atau memperkaya pengetahuan yang sudah ada. Sedangkan, topik yang sering dibahas dalam buku akademik bersifat hiburan, motivasi ataupun bahkan pengalaman pribadi. Karena buku non akademik tidak terikat oleh standar ilmiah.

3. Proses penelitian dan menyusun draf

Dalam buku akademik hal yang paling penting adalah melakukan penelitian atau mengkaji tentang topik yang akan dibahas dan sebelum menulis secara penuh, penulis harus membuat kerangka terlebih dahulu lalu menuliskan draf berdasarkan kerangka yang telah dibuat. Dan setelah draft awal selesai, penulis harus melakukan revisi untuk memastikan akurasi, koherensi dan isinya itu adalah benar. Berbeda dengan buku akademik yang lebih kompleks. Buku non-akademik hanya melakukan penelitian sederhana dan penulis memiliki keleluasaan untuk menentukan alur dan struktur penulisannya.

4. Tinjauan sejawat

Sebelum diterbitkan buku akademik memiliki peer review atau tinjauan sejawat. Para ahli di bidangnya akan mengevaluasi isi buku untuk memastikan bahwa materi yang disajikan valid, objektif dan sesuai dengan standar ilmiah. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga kualitas dan kredibilitas buku akademik. Sedangkan buku non-akademik setelah direvisi bisa langsung diterbitkan begitu saja.

5. Terbit

Setelah melalui seluruh rangkaian dan lolos proses tinjauan, buku akademik bisa diterbitkan oleh penerbit akademik ataupun universitas. Buku akademik juga biasanya didistribusikan ke perpustakaan, toko buku akademik, sekolah, ataupun platform digital yang khususnya menyediakan literatur ilmiah. Dan buku ini digunakan untuk bahan ajar, referensi penelitian atau panduan akademik lainnya.

Kesimpulan

Nah itu dia perbedaan-perbedaan yang ada pada buku akademik dan non-akademik. Mulai dari perbedaan definisi, tujuan, karakteristik sampai proses penyusunan buku ini membuktikan bahwa setiap buku ditulis dengan melalui berbagai tahapan. Setelah mengetahui berbagai perbedaannya, diharapkan kita dapat mengunakan dan memanfaatkan buku dengan optimal dan sesuai dengan yang kita butuhkan.

Buku akademik maupun non-akademik sama-sama memiliki peranan penting dalam dunia literasi. Buku akademik bisa dijadikan referensi dan sumber pengetahuan. Sedangkan buku non-akademik bisa digunakan sebagai sarana ekspresi kreatif dan hiburan.

Baca artikel terkait