Sistematika Penulisan Makalah yang Baik dan Benar

Dalam sistematika penulisan makalah ada beberapa hal yang harus kita pahami terlebih dahulu. Hal tersebut dibutuhkan agar kita dapat membuat makalah yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan makalah.

Makalah merupakan uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut (W.J.S Poerwadarminta, 1994). Oleh karenanya, dalam penulisan makalah kita tidak hanya menulis semata tetapi kita diminta untuk membahas/mengkaji suatu masalah.

Sistematika Penulisan Makalah yang Baik dan Benar

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai sistematika penulisan makalah yang baik dan benar sesuai dengan kaidah- kaidahnya, maka kamu bisa mempelajarinya pada artikel kali ini. Sehingga kamu akan mengetahui dan memahami sistematika yang seperti apa yang dapat membantu kamu dalam menulis makalah, yakni sebagai berikut:

1. Penulisan Halaman Sampul (cover) Makalah

Dalam penulisan halam sampul (cover) kita diminta untuk mencantumkan judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, dan tempat serta waktu penulisan makalah. Terkait dengan pembuatan judul makalah, ada beberapa hal yang perlu kamu diperhatikan, yakni sebagai berikut:

  • Judul harus mencerminkan isi makalah atau mencerminkan topik yang diangkat.
  • Judul makalah hendaknya singkat dan jelas, sebaiknya 5-15 kata (tidak lebih).
  • Judul hendaknya menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isinya. Namun, judul makalah harus tetap mencerinkan isi makalah.

2. Penulisan Kata Pengantar Makalah

Pada kata pengantar dalam sebuah makalah biasanya memuat pembukaan seperti rasa syukur yang disampaikan kepada Tuhan. Memberitahukan sedikit gambaran sumber apa dan dari mana yang digunakan untuk materi dalam makalah yang dibuat.

3. Penulisan Daftar Isi Makalah

Daftar isi dipandang perlu jika panjang makalah lebih dari 20 halaman. Penulisan daftar isi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Judul bagian makalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil (kecuali awal kata).
  • Penulisan judul bagian dan judul subbagian dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatannya dalam makalah.
  • Penulisan daftar isi dilakukan dengan menggunakan spasi tunggal dengan antarbagian dua spasi.

4. Penulisan Pendahuluan Makalah

Pada bagian pendahuluan kita biasanya menulisannya dengan (BAB I PENDAHULUAN). Yang biasanya memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan tujuan dari penulisan makalah.

Dalam latar belakang masalah kita menuliskannya dengan (A. Latar Belakang Masalah). Yang membahas secara singkat apa yang menjadi dasar permasalahan yang hendak diangkat dan dibahas dalam makalah.

Dalam menuliskan identifikasi masalah biasanya kita menuliskannya dengan (B. Identifikasi Masalah). Yang kemudian akan dituliskan dengan 2 point yang menjadi titik utama permasalahan yang hendak dibahas atau dikaji.

Dan dalam menuliskan tujuan dari penulisan makalah maka kita akan menuliskannya dengan (C. Tujuan). Dalam tujuan biasanya dituliskan dengan point yang menjadi titik utama untuk menjawab dari identifikasi masalah sebelumnya/apa yang ingin dicapai dari penulisan makalah tersebut.

5. Penulisan Pembahasan Makalah

Bagian teks utama makalah berisi pembahasan topik-topik makalah. Isi bagian teks utama sangat bervariasi, tergantung topik yang dibahas atau dikaji dalam makalah.

Dalam penulisan pembahasan biasanya kita menuliskannya dengan (BAB II PEMBAHASAN). Yang biasanya kemudian pada bagian A ditulis judul bagian pertama yang hendak dibahas, begitupun dalam penulisan judul bagian seterusnya.

Penulisan teks utama makalah dapat dilakukan setelah bahan penulisan makalah berhasil dikumpulkan. Bahan penulisan dapat berupa bahan yang bersifat teoritis (yang diperoleh dari buku, laporan penelitian, skripsi/tesis/disertasi, jurnal, artikel, dll atau dapat juga dipadukan dengan bahan yang bersifat factual-empiris (survei, wawancara, dll).

6. Penulisan Penutup

Bagian penutup berisi simpulan atau rangkuman pembahasan dan saran (jika dianggap perlu). Bagian ini menandakan berakhirnya makalah. Penulisan bagian penutup dapat dilakukan dengan menggunakan cara sebagai berikut:

Penegasan Kembali atau Ringkasan

Kamu dapat menuliskan penutup dalam bentuk penegasan ulang atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan, tanpa diikuti dengan simpulan. Hal ini dilakukan karena masih belum cukup bahan untuk memberikan simpulan terhadap masalah yang dibahas, atau dimaksudkan agar pembaca menarik kesimpulan sendiri.

Menarik Simpulan

Yang kedua dapat kamu lakukan dengan menarik kesimpulan dari apa yang telah dibahas pada teks utama makalah. Selain itu, pada bagian ini juga dapat disertakan saran atau rekomendari sehubungan dengan masalah yang dibahas.

Saran harus relevan dengan apa yang telah dibahas. Saran yang dibuat harus eksplisit, kepada siapa saran ditujukan dan tindakan atau hal apa yang disarankan.

7. Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka biasanya dituliskan dengan menggunakan sistem harvard untuk mempermudah pembacaan dari daftar pustaka yang ada. Daftar pustaka dengan sistem harvard dituliskan dengan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis, tahun publikasi, dan alamat ditulis menggunakan huruf miring (italic).

Dalam menulis karya tulis ilmiah kita tidak hanya dituntut untuk memperhatikan sistematika penulisan isi saja, tetapi juga sistematika dalam penulisan daftar pustaka dikarenakan daftar pustaka merupakan bagian yang penting, krusial, dan harus dipertanggungjawabkan oleh penulis.

Sama halnya dengan karya tulis ilmiah yang lain dalam penulisan makalah juga kita harus memperhatikan dan memahami detail sistematikanya. Sehingga hasil makalah yang ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah kepenulisan makalah dan mendapatkan hasil yang terstruktur dengan baik.

Baca artikel terkait