Sistematika penulisan paper merupakan metode/cara dalam menulis karya tulis ilmiah yang seringkali erat kaitannya dengan dunia pendidikan/penelitian. Di dalam paper memuat pemikiran seorang penulis mengenai kajiannya tentang suatu permasalahan yang akan dijadikan topik dan bahan dalam tulisannya.
Secara garis besar penulisan paper cukup mirip dengan penulisan karya tulis ilmiah yang lain, seperti makalah dan jurnal. Tapi agar kita lebih tahu mengenai penulisan paper yang mudah dipahami mari kita simak artikel kali ini.
Walaupun sistematika penulisan untuk paper cukup mirip dengan penulisan makalah dan jurnal, tapi tetap saja dalam penulisannya ada beberapa detail yang harus kita perhatikan dan pahami. Mulai dari susunan dan letak penulisannya. Untuk itu mari kita simak bagaimana penulisan paper yang sesuai kaidah seperti dibawah ini:
Judul harus mencerminkan isi paper atau mencerminkan topik yang diangkat, hendaknya singkat, jelas dan menarik perhatian pembaca. Saat menuliskan nama penulis kita diminta untuk menuliskan keterangan untuk penulis mulai dari institusi dan email jika ada, atau nomer registrasi mahasiswa dan email untuk tugas kuliah.
Mengapa kita harus menuliskan abstrak? Karena abstrak merupakan rangkuman dari paper yang kita tuliskan untuk itu abstrak menjadi bagian penting dalam pembukaan suatu karya tulis ilmiah.
Abstrak berisi pendahuluan singkat mengenai masalah yang akan dibahas dalam paper, tujuan dibuatnya paper, metode penelitian yang digunakan, dan ringkasan singkat mengenai hasil paper yang dibuat. Abstrak biasanya dituliskan dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Dalam pendahuluan biasanya akan kita tuliskan secara garis besar dan ringkas, adapun isi dari pendahuluan ini yakni sebagai berikut:
Related Work adalah penelitian-penelitian sebelumnya yang mendasari penelitian kita. Bagian inilah yang nantinya akan kita tuliskan ke dalam daftar referensi. Kita pasti cukup sering menggunakan referensi sebagai bahan materi. Untuk itu agar tulisan tidak terkena plagiarisme kita harus mencantumkannya dalam daftar.
Methodology atau metodologi disini adalah penjelasan mengenai metode apa yang digunakan dalam paper, biasanya dijelaskan dengan bagan atau gambar untuk mempermudah pembaca memahami isi paper kita. Jelaskan pula deskripsi masing-masing bagian dalam gambar kita tersebut agar pembaca tidak kebingungan.
Tuliskan eksperimen yang kita lakukan (data yang digunakan, jumlah data, sumber, dll) dan tuliskan hasil yang didapatkan beserta analisa dari hasil yang kita peroleh. Dalam hal ini kita harus memperhatikan penulisan data yang ada agar tidak terjadi kekeliruan dalam penyampaian informasi pada paper yang dibuat.
Tuliskan hal-hal yang ingin kita sampaikan dalam paper dan isu yang menarik dari penelitian yang kita lakukan tersebut. Termasuk kesimpulan dan saran untuk penelitian kita lebih lanjut. Saran biasanya identik dengan future work.
Hasil pembahasan kajian harus ditulis secara jelas dan ringkas agar karya tulis ilmiah yang hendak dibuat tidak terkesan bertele-tele. Pembahasan juga harus mengeksplorasi pentingnya hasil kerja atau karya tulis harus menghadirkan kebaruan gagasan pada naskah paper yang dibuat.
Berisi semua referensi yang kita gunakan termasuk daftar paper di related work, buku atau resource yang mendukung yang kita gunakan sebagai sumber rujukan untuk menyelesaikan penelitian kita. Referensi sangat penting dalam penulisan karya tulis ilmiah karena merupakan bentuk dari menghargai karya orang lain.