Cara Mengubah Skripsi menjadi Artikel Jurnal, Begini Caranya!

Mengubah skripsi menjadi artikel jurnal adalah langkah penting bagi seorang akademisi untuk memperluas pengaruh penelitiannya. Artikel jurnal memungkinkan diakses oleh komunitas akademik yang lebih luas.

Jika mampu menjangkau komunitas akademik yang lebih luas, maka hasil penelitian dapat berdampak besar. Berbeda dengan skripsi yang umumnya hanya dibaca oleh dosen pembimbing, penguji, dan civitas akademik di kampus.

Cara Mengubah Skripsi menjadi Artikel Jurnal, Begini Caranya!

Mengubah skripsi bisa menjadi hal yang menantang, tetapi bukan berarti sangat sulit jika kamu memahami caranya dengan tepat. Tantangan utamanya adalah menyesuaikan konten yang biasanya lebih panjang dan mendetail dalam skripsi menjadi format yang lebih ringkas dan fokus untuk artikel jurnal.

Perbedaan Skripsi dan Artikel Jurnal

Skripsi dan artikel jurnal memiliki perbedaan mendasar dalam beberapa hal, di antaranya:

1. Tujuan

Mahasiswa menulis skripsi untuk menunjukkan kemampuan penelitian sebagai syarat akademik dalam program studi, sedangkan peneliti menulis artikel jurnal untuk berbagi temuan penelitian kepada komunitas ilmiah dan berkontribusi pada pengetahuan dalam bidangnya.

2. Jumlah kata

Skripsi mencakup tinjauan literatur yang luas, metodologi rinci, analisis data mendalam, dan diskusi komprehensif yang sering kali mencapai ratusan halaman. Sedangkan artikel jurnal lebih singkat dan terfokus, biasanya hanya 3.000 hingga 8.000 kata yang tergantung pada jurnalnya, dengan fokus menyampaikan temuan utama secara ringkas dan jelas.

3. Struktur

Skripsi umumnya memiliki struktur yang meliputi halaman judul, abstrak, daftar isi, pendahuluan, tinjauan literatur, metodologi, hasil, diskusi, kesimpulan, daftar pustaka, dan lampiran (jika ada). Artikel jurnal memiliki struktur yang lebih sederhana dari skripsi yaitu dengan judul, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, diskusi, kesimpulan, dan referensi.

4. Target pembaca

Skripsi ditujukan untuk dosen pembimbing, penguji, dan komunitas akademik di universitas, dengan audiens yang lebih terbatas dan fokus pada internal institusi pendidikan. Sementara itu, artikel jurnal ditujukan untuk komunitas ilmiah dan akademik global yang meliputi peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang terkait di seluruh dunia.

5. Gaya penulisan

Skripsi mencakup semua aspek penelitian secara detail untuk menunjukkan proses berpikir dan kemampuan analisis mahasiswa. Sebaliknya, artikel jurnal ditulis lebih ringkas, langsung pada inti, hanya menyertakan temuan dan analisis utama, serta fokus pada kontribusi baru dan relevansi penelitian.

6. Adanya proses review

Hanya dosen pembimbing dan penguji di universitas yang menilai sebuah skripsi dengan proses penilaian yang biasanya internal. Sementara itu, artikel jurnal melalui proses peer-review oleh para ahli di bidangnya yang sering kali ketat dan memerlukan beberapa revisi sebelum diterima untuk publikasi.

7. Referensi dan kutipan

Banyaknya referensi dan kutipan yang digunakan dalam skripsi untuk menunjukkan pemahaman mendalam tentang literatur yang ada. Sedangkan artikel jurnal menggunakan referensi dan kutipan yang lebih selektif, di mana lebih berfokus pada studi yang paling relevan dan terbaru untuk mendukung temuan penelitian.

Cara Mengubah Skripsi menjadi Artikel Jurnal

Mengubah skripsi menjadi artikel jurnal memerlukan cara yang terstruktur untuk memastikan bahwa hasil akhirnya sesuai dengan standar publikasi ilmiah. Berikut cara mengubah skripsi menjadi artikel jurnal yang bisa kamu ikuti, yakni:

1. Membuat judul artikel

Mengubah judul skripsi menjadi judul artikel jurnal yang menarik dan singkat merupakan langkah penting untuk menarik perhatian pembaca dan reviewer. Pastikan judul mencerminkan temuan atau kontribusi utama dari sebuah penelitian, dengan batasan maksimal 14 kata untuk menjaga kesingkatan dan fokusnya.

Skripsi: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kepuasan Kerja dan Loyalitas Karyawan di Industri Manufaktur”

Artikel Jurnal: “Kepemimpinan Transformasional dan Loyalitas Karyawan di Industri Manufaktur”

2. Rubahlah struktur skripsi menjadi struktur artikel jurnal

Judul artikel mencerminkan temuan utama penelitian. Abstrak singkat (150-250 kata) mencakup tujuan, metode, hasil utama, dan kesimpulan. Pendahuluan menjelaskan latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan, dan relevansi temuan. Metode penelitian menjelaskan desain, pengumpulan data, dan analisis.

Hasil disajikan dengan grafik atau tabel, serta dianalisis implikasinya terhadap literatur. Kesimpulan merangkum temuan utama dan memberikan saran untuk penelitian lanjutan, dengan referensi disusun sesuai format jurnal yang dituju.

3. Pelajari format jurnal yang dituju

Pedoman ini mencakup format artikel, panjang teks, gaya penulisan, persyaratan referensi, dan aturan presentasi data. Dengan memahami pedoman tersebut, penulis dapat menyesuaikan struktur dan konten penelitiannya sesuai dengan standar jurnal yang relevan, meningkatkan peluang publikasi.

4. Sesuaikan dengan tren dan inovasi

Fokuslah pada pendekatan baru, teknik inovatif, atau hasil mengejutkan. Jelaskan metodologi atau teknik pengumpulan data yang kamu kembangkan dan bandingkan dengan metode konvensional. Diskusikan implikasi hasil penelitianmu terhadap penelitian masa depan. Menyoroti kebaruan dan relevansi ini akan memberikan kontribusi penelitian yang unggul.

Nah, dengan memahami cara-cara ini, kamu siap untuk mengubah skripsimu menjadi artikel jurnal yang memenuhi standar dalam publikasi ilmiah.

Baca artikel terkait