Tahapan Proses Menerbitkan Buku, Yuk Dipahami!

Kamu ingin menerbitkan buku? Mempunyai impian memiliki karya dan bisa dibaca oleh banyak orang, tapi masih bingung harus memulainya dari mana? Kamu telah berada di artikel yang tepat.

Pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan tahapan proses menerbitkan buku yang harus kamu lalui. Dengan membaca artikel ini pemahamanmu dan wawasanmu tentang proses penerbitan dijamin jadi semakin terang benderang.

Tahapan Proses Menerbitkan Buku, Yuk Dipahami!

Yuk, simak tahapan proses menerbitkan buku dengan lengkap dalam uraian di bawah ini ya.

1. Menulis Draft Pertama

Langkah awal dalam proses menerbitkan buku yaitu dengan menulis draft pertama bukumu. Sebelum melangkah di tahap pertama ini kamu perlu menyiapkan beberapa hal, antara lain:

  1. Jenis genre yang kamu tulis
  2. Target pembaca
  3. Topik yang kamu angkat
  4. Mengumpulkan bahan untuk menulis
  5. Dan lain sebagainya yang berguna untuk mendukung prosesmu menulis.

Dalam proses menulis draft pertama ini jangan diiringi dengan proses editing. Tujuannya agar proses menulis bisa lebih fokus. Untuk proses editing akan ada tahapan prosesnya tersendiri.

2. Tahapan Proses Self-Editing (Mayor dan Minor)

Tahapan proses menerbitkan buku berikutnya yaitu proses self editing baik mayor maupun minor. Dan yang pertama kali perlu untuk dilakukan yaitu tahapan self editing mayor.

Editing mayor lebih berfokus pada isi naskah yang kamu tulis. Apabila buku yang ditulis kamu terbitkan adalah novel, maka proses editing mayor ini lebih berfokus pada pemeriksaan plot cerita apakah sudah baik atau masih ada plot hole-nya. Selain itu, proses ini juga memastikan bahwa cerita yang tempo cerita, konflik dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk buku non-fiksi, proses ini berguna untuk memastikan bahwa tidak ada informasi yang salah salah. Dengan demikian kredibilitas buku yang kamu tulis bisa terjamin.

Sedangkan revisi minor berfokus pada kesalahan yang tidak berdampak besar terhadap isi naskah. Yaitu berfokus untuk memastikan bahwa naskah tidak terdapat typo, lalu juga memastikan tiap kalimat dan paragraf telah tersusun dengan efektif dan saling koheren.

3. Proses Editing dengan Editor Profesional

Jika tahap self editing sudah kamu lakukan, maka untuk semakin meningkatkan kualitas naskahmu maka kamu perlu menggunakan editor profesional untuk memastikan tidak ada lagi kesalahan. Editor profesional ini tentunya memiliki mata yang lebih tajam untuk mendeteksi kesalahan daripada kita sebagai penulis.

Keuntungan lainnya jika menggunakan editor profesional yaitu mereka akan memberikan masukan yang membangun tanpa rasa sungkan. Beda halnya jika kamu meminta tolong pada teman atau keluarga. Nah, untuk informasi lebih lanjut kenapa kamu perlu menggunakan editor profesional untuk menangani naskahmu dapat kamu lihat di sini: pentingnya editor profesional bagi penulis.

4. Proses Penerbitan Buku

Jika naskahmu telah final dan sempurna maka tahapan selanjutnya yaitu proses penerbitan buku. Pada tahap ini berdiri dari beberapa tahapan proses lainnya hingga akhirnya bukumu siap untuk cetak dan didistribusikan.

Dan berbagai tahapan yang akan saya jelaskan ini berlaku untuk semua jenis penerbitan. Baik itu melalui penerbitan mayor, self publishing maupun indie. Perbedaanya terletak dari siapa yang mengerjakan.

Jika menerbitkan di penerbit indie atau mayor maka proses pracetak akan dilakukan oleh penerbit. Nah, jika melalui self publishing maka tahapan prosesnya akan dilakukan sendiri oleh penulis. Tahapan proses tersebut terdiri dari:

Menentukan desain cover

Tahapan proses menerbitkan buku yang tidak boleh terlewat yaitu mendesain cover buku. Cover buku merupakan bagian terpenting dari sebuah buku yang pertama kali dilihat oleh pembaca. Dengan cover yang tepat dan menarik semakin bisa menarik hati calon pembaca untuk membeli buku kita.

Proses pembuatan cover pada umumnya akan dilakukan oleh profesional, kecuali kamu memiliki waktu dan kemampuan mendesain maka melakukan sendiri bisa jadi solusi untuk menghemat dana. Namun, sekiranya memang tidak bisa melakukan sendiri, maka menggunakan jasa desain cover buku bisa jadi pilihan yang tepat.

Pastikan desain buku yang dihasilkan oleh pembuat desain cover telah mewakili genre dan isi buku yang kamu tulis. Pastikan juga penyedia jasa yang kamu berikan kepercayaan untuk mendesain cover bukumu memiliki reputasi yang baik ya!

Melakukan layouting buku

Bagian penting lainnya yang tidak boleh kamu lewatkan dari serangkaian proses menerbitkan buku yaitu proses layout. Proses layout ini berfungsi untuk mendesain desain interior bukumu. Sehingga isi buku jadi mudah dibaca dan dipahami oleh pembacanya.

Proses pengurusan ISBN

Agar bukumu lebih mudah dilacak penjualannya maka kamu perlu memberikan ISBN. ISBN ini merupakan kode unik untuk identifikasi buku, yang artinya satu judul buku punya satu ISBN yang berbeda dengan judul buku lainnya.

ISBN hanya bisa diurus proses pengajuannya oleh penerbit buku berbadan hukum ke Perpustakaan Nasional sebagai lembaga satu-satunya yang berhak mengeluarkan ISBN. Jadi penulis tidak bisa mengajukannya sendiri! Maka tidak heran, sekarang ini banyak kita jumpai jasa pengurusan ISBN buku.

Jika kamu berniat memakai jasa pengurusan ISBN, pastikan memilih penyedia jasa yang tepat dan profesional, ya! Salah satunya kamu bisa menggunakan jasa pengurusan ISBN dari Detak Publisher. Dijamin prosesnya cepat, anti ribet dan harganya murah.

Pendaftaran HaKI buku

Untuk melindungi karyamu dari tindakan jahat seperti plagiarisme dan pembajakan maka tidak ada salahnya jika kamu menguruskan hak ciptanya. Proses ini bisa kamu urus langsung sendiri maupun melalui jasa pengurusan HaKI buku dari penerbit.

5. Proses Cetak Buku

Tahapan Proses Menerbitkan Buku, Yuk Dipahami!

Apabila naskahmu telah sempurna dan sudah jadi buku yang sesingkat, maka tahapan proses selanjutnya yaitu percetakan. Dalam proses cetak ini jika kamu menerbitkan secara self publishing, pastikan tempatmu mencetak memiliki standar cetak yang tinggi atau mirip dengan penerbitan besar.

Harapannya, agar buku yang dihasilkan dapat tersaji dengan baik. Sangat disayangkan, bukan jika isi, cover dan layout telah bagus tapi setelah dicetak hasilnya buruk karena tempatmu mencetak buku kurang kredibel?

Perlu kamu ketahui pula bahwa kualitas buku yang dicetak tidak hanya dilihat dari hasil ketajaman warna, tapi juga bagaimana percetakan tersebut menjilid bukumu. Maka pastikan percetakan tempatmu mencetak buku bisa memberikan hasil cetak dengan finishing yang rapi dan penjilidan yang kuat, juga ya!

Untuk memastikan hasil cetaknya berkualitas maka sebelum mencetaknya dalam jumlah besar, mintalah proof copy. Lalu lakukan pengecekan dengan teliti, jika hasilnya memuaskan baru cetak dengan jumlah sesuai kebutuhan.

6. Distribusi dan Penjualan

Tahapan proses menerbitkan buku berikutnya yaitu distribusi dan penjualan. Proses distribusi dan penjualan apabila kamu menerbitkan di penerbit mayor atau pun indie prosesnya akan dibantu oleh mereka. Proses ini termasuk pada penyediaan platform penjualan baik offline maupun online dan juga dibantu promosi melalui platform media sosial penerbit.

Sementara itu, jika kamu menerbitkan secara self publishing maka proses penjualan akan kamu lakukan sendiri. Keuntungan proses penjualan dari metode penerbitan self publishing yaitu jumlah buku yang kamu cetak bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga bukumu yang dicetak tersebut dapat terjual seluruhnya dan bisa meminimalisir kerugian.

Nah, itulah tahapan proses menerbitkan buku yang perlu untuk kamu ketahui. Proses menerbitkan buku bisa dikatakan memang tidak cepat, maka tidak heran jika penulis yang berhasil menerbitkan buku bisa diberikan apresiasi yang tinggi dengan menyebutnya sebagai penulis hebat.

Jadi, sudah siapkah kamu jadi penulis hebat? Yuk segera terbitkan buku dan jadilah penulis hebat!

Baca artikel terkait