Bagi seorang penulis, proses penerbitan buku bukan sekadar menyelesaikan naskah lalu mencetaknya. Salah satu tahap penting yang menentukan kualitas buku adalah proses editing. Proses editing bisa berjalan dengan baik jika kita sebagai penulis tepat dalam memilih editor buku.
Editor buku profesional berperan memastikan naskah kita bebas dari kesalahan tata bahasa, alur yang membingungkan, hingga ketidaksesuaian konten. Sayangnya, tidak semua penulis memahami pentingnya memilih editor yang benar-benar berpengalaman dan cocok dengan genre atau karakter karya mereka.
Banyak penulis pemula tergoda memilih editor asal-asalan demi harga murah atau karena rekomendasi teman tanpa mempertimbangkan kualitas. Padahal, editor yang kurang teliti bisa membuat naskah kita justru kehilangan kekuatan, mengalami banyak salah ketik, atau terkesan terburu-buru saat dibaca.
Oleh sebab itu, kamu perlu hati-hati saat memilih jasa editing untuk buku yang akan kamu terbitkan, baik secara indie maupun mayor. Nah, melalui artikel ini kita akan cari tahu lebih dalam bagaimana tips memilih editor profesional untuk naskah buku yang akan kita terbitkan, yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Tips memilih editor naskah buku yang pertama yaitu pastikan untuk mengecek portofolio editor. Kamu, jangan langsung percaya hanya dari promosi jasa editing di media sosial atau marketplace mereka, ya.
Cara mengeceknya sangat mudah kok, cukup mintakan portofolio berupa contoh hasil editan buku sebelumnya. Lebih baik lagi jika editor tersebut pernah mengedit naskah dari genre yang sama dengan bukumu.
Melalui portofolio yang mereka berikan kamu akan memperoleh gambaran seberapa rapi, teliti, dan konsisten editor dalam memperbaiki naskah. Selain itu, kamu juga bisa melihat gaya editing-nya, apakah terlalu banyak mengubah atau tetap mempertahankan gaya penulis. Ini penting untuk memastikan editor bisa menyesuaikan diri dengan karakter tulisanmu.
Setiap genre memiliki karakteristik dan gaya bahasa yang berbeda. Misalnya, novel fantasi tentu berbeda dengan buku motivasi atau buku nonfiksi ilmiah. Editor yang terbiasa menangani genre tersebut akan lebih peka terhadap diksi, alur, dan karakter yang khas. Maka dari itu, jangan sungkan bertanya kepada editor tentang genre apa saja yang biasa mereka edit.
Setiap editor biasanya menawarkan beberapa jenis editing, seperti proofreading (cek typo dan tata bahasa), copy editing (perbaikan kalimat agar lebih efektif), hingga substantive editing (penyuntingan isi, alur, hingga karakter).
Tanyakan sejak awal jenis layanan apa saja yang disediakan tersebut, lalu pilih sesuai kebutuhan naskahmu. Misalnya, kalau ini naskah debut, mungkin kamu butuh substantive editing agar struktur cerita benar-benar kuat. Jika naskah tinggal dipoles, cukup proofreading atau copy editing. Jadi, kamu tinggal menyesuaikan nih dengan kebutuhanmu.
Waktu pengerjaan editing sangat penting, apalagi kalau kamu punya target terbit di waktu tertentu, misalnya menjelang event, launching, atau lomba buku. Tidak ada salahnya kok bertanya terkait estimasi pengerjaan. Nah, biasanya editor profesional umumnya memberikan estimasi waktu yang realistis sesuai jumlah halaman dan tingkat kesulitan naskah.
Tips memilih editor naskah buku profesional terkait dengan estimasi pengerjaan yang bisa kamu gunakan yaitu hindari editor yang terlalu cepat menjanjikan waktu tanpa memeriksa isi naskah terlebih dulu. Lalu, pastikan juga bahwa jadwal editing cocok dengan rencana penerbitan bukumu tersebut ya.
Agar lebih yakin, mintalah editor mengedit beberapa halaman sebagai sampel. Biasanya sekitar 3-5 halaman dari naskahmu. Dari sini kamu bisa melihat bagaimana hasil kerja editor, apakah sesuai ekspektasi atau tidak.
Tes editing ini juga bisa jadi sarana diskusi awal soal gaya bahasa, tone, atau hal-hal khusus yang ingin kamu pertahankan di naskah. Editor profesional pasti terbuka dengan permintaan ini karena mereka juga ingin memastikan gaya editing-nya cocok untuk penulisnya.
Tips memilih editor naskah berikutnya yaitu jangan hanya tergiur harga murah. Tanyakan biaya editing per halaman atau per kata, serta jenis layanan yang termasuk dalam harga tersebut. Lalu yang perlu kamu tahu juga biasanya ada editor yang membedakan tarif untuk proofreading, copy editing, dan substantive editing.
Selain itu, pastikan sistem pembayarannya jelas, apakah bisa dicicil atau harus lunas di awal. Tanyakan juga tentang kebijakan revisi, apakah revisi pasca-editing masih gratis atau dikenakan biaya tambahan.
Testimoni dari penulis lain bisa jadi acuan penting untuk melihat reputasi editor. Cari ulasan di media sosial, blog, atau website editor tersebut. Perhatikan komentar soal ketelitian, kecepatan kerja, hingga kenyamanan berkomunikasi.
Jangan hanya percaya pada testimoni di akun pribadi editor. Cari di forum penulis, komunitas, atau marketplace jasa editing yang terpercaya. Editor profesional biasanya punya rekam jejak bagus di banyak platform.
Editor yang baik bukan hanya teliti, tapi juga komunikatif dan responsif. Perhatikan bagaimana mereka merespons pertanyaanmu di awal, apakah ramah, menjelaskan dengan detail, atau asal-asalan.
Selama proses editing pun kamu perlu memastikan bisa diskusi mudah jika ada bagian yang perlu didiskusikan ulang. Editor profesional biasanya terbuka dengan masukan penulis dan mau menjelaskan alasannya saat mengubah kalimat atau struktur cerita.
Naskah yang belum diterbitkan adalah hak milik penulis dan bersifat rahasia. Pastikan editor menjamin kerahasiaan naskahmu dan tidak menyebarkan isi naskah ke pihak lain tanpa izin.
Editor profesional biasanya mencantumkan klausul kerahasiaan dalam perjanjian kerjasama. Kalau tidak ada, kamu bisa minta dibuatkan pernyataan tertulis. Ini penting agar naskahmu aman dari kebocoran sebelum terbit.
Editor profesional tak hanya memperbaiki kesalahan teknis, tapi juga memberi masukan soal kekuatan dan kelemahan naskah. Mereka biasanya menyertakan catatan di margin atau halaman terpisah tentang hal-hal yang bisa ditingkatkan.
Pastikan juga untuk memilih editor yang tak hanya membetulkan typo, tapi juga membantu memperkuat plot, karakter, atau penyampaian gagasan di naskahmu. Dengan begitu, hasil akhirnya bukan sekadar rapi, tapi juga lebih bernilai dan siap bersaing di pasar.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk memilih editor naskah bukumu. Memilih editor profesional adalah investasi penting bagi kualitas bukumu. Jangan tergoda harga murah atau janji cepat selesai tanpa melihat portofolio dan kualitas kerja.
Lakukan diskusi terbuka soal ekspektasi dan jenis layanan editing yang kamu butuhkan. Dengan editor yang tepat, naskah bukumu akan lebih kuat, rapi, dan siap diterbitkan secara maksimal.
Nah, untuk kamu yang sedang mencari jasa editing naskah profesional. Berikut ini kami rekomendasikan layanan jasa editing naskah profesional yang siap memberikan pelayanan terbaik serta komunikasi yang baik yaitu jasa editing naskah dari Detak Publisher.
Dengan tim profesional, editor di Detak Publisher tidak hanya terfokus pada proses editing, tapi juga menjaga komunikasi baik dengan kamu sebagai pemilik naskah. Terlebih lagi harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut dapat kamu baca di sini: Jasa Editing Naskah Buku.