Di zaman yang semakin modern ini pada dasarnya telah memberikan banyak peluang untuk kita bertumbuh. Contohnya saja terkait menerbitkan buku, dulu jika kita ingin menerbitkan buku maka kita harus mengirimkannya ke penerbit mayor yang mana proses seleksinya lama.
Proses seleksi tersebut bisa tiga sampai enam bulan. Namun, belum tentu naskah kita diterima karena ketatnya persaingan. Nah, sekarang kita bisa dengan mudah menerbitkan buku sendiri atau biasa disebut self publishing.
Kamu sudah tahu kan, apa itu self publishing? Atau baru pertama kali mendengarnya karena kamu masih penulis pemula? Oke, tidak masalah, mari kita ulik bersama hal-hal seputar self publishing dan juga cara menerbitkan buku dengan metode tersebut dalam uraian di bawah ini.
Self publishing dikenal juga dengan istilah penerbitan mandiri, yaitu salah satu cara menerbitkan buku oleh penulis tanpa bantuan penerbit mayor. Dengan demikian, kita tidak perlu melalui proses seleksi jika ingin menerbitkan buku.
Tidak hanya itu, melalui self publishing penulis akan memiliki kendali penuh terhadap bukunya. Mulai dari bagaimana cover, judul, jumlah mencetaknya sampai dengan harga jualnya.
Supaya pengetahuan tentang self publishing-mu lebih banyak, yuk simak kelebihan yang akan kamu rasakan dengan menerbitkan buku secara mandiri berikut ini:
Sebagai seorang penulis kita biasanya memiliki keiinginan tersendiri kan dengan buku yang kita tulis. Misalnya terkait bagaimana desain covernya, isi bukunya, sampai dengan bagaimana kita menjualnya.
Nah, dengan menerbitkan buku secara self publishing hal-hal tersebut dapat kamu kendali sendiri secara penuh. Jadi, akan tercipta sebuah buku sesuai dengan visi dan gaya yang kamu diinginkan.
Menerbitkan buku di penerbit mayor memiliki peluang untuk ditolak. Lebih parahnya lagi proses penolakan itu juga membutuhkan waktu karena adanya proses seleksi. Ditambah lagi dalam proses menunggu tersebut kita tidak boleh mengirimkan karya kita ke penerbit mayor yang lain.
Kalau saja hasilnya memuaskan (naskah diterima) pasti senang, tapi kalau tidak diterima, tertunda lagi deh keinginan untuk menerbitkan buku. Nah, dengan menggunakan self publishing kamu tidak perlu menunggu proses seleksi, jadi bukumu bisa segera terbit dan bisa dibaca banyak orang.
Kita sebagai penulis bisa memilih strategi pemasaran dan distribusi sesuai target audiens. Misalnya, buku bisa dijual melalui platform online atau langsung kepada pembaca melalui situs web pribadi atau melalui media sosial kita.
Lalu, jumlah atau banyaknya buku yang kita cetak juga bisa kita sesuaikan dengan jumlah pembeli. Maka tidak heran jika banyak penulis yang menerbitkan buku dengan self publishing membuka sistem pre order. Jadi makin hemat dan tidak menumpuk jumlah buku karena tidak habis terjual, kan?
Dengan self publishing, penulis bisa mendapatkan persentase keuntungan yang lebih besar per penjualan dibandingkan dengan penerbit tradisional, yang biasanya mengambil bagian besar dari royalti. Bisa dikatakan seluruh keunggulan dari penjualan akan diterima oleh penulis itu sendiri.
Nah, banyak bukan, manfaat yang kamu peroleh jika menerbitkan buku dengan self publishing. Gimana, tertarik atau tidak nih untuk tahu caranya? Yuk simak cara menerbitkan buku dengan self publishing berikut ini:
Cara awal yang harus kamu lakukan jika hendak menerbitkan buku sendiri atau self publishing ialah dengan menyiapkan naskahnya. Bila tidak ada naskah lalu apa yang akan kamu cetak untuk dijadikan buku.
Dalam membuat naskah ada hal penting yang perlu kamu perhatikan. Hal tersebut yaitu memastikan bahwa naskah yang kamu tulis berkualitas, memiliki alur berpikir yang logis, minim typo dan penyampaiannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami pembaca.
Naskah tersebut juga perlu melalui proses penyuntingan agar minim terjadi kesalahan. Penyuntingan ini bisa kamu lakukan sendiri dengan syarat kamu harus mendiamkan naskahmu tersebut minimal dua mingguan agar penilaian jadi lebih objektif.
Nah, jika kamu ingin proses penyuntingan berjalan lebih cepat maka kamu bisa menggunakan jasa editing naskah. Banyak kok perusahaan yang menyediakan jasa penyuntingan naskah saat ini. Salah satunya kamu bisa menggunakan jasa editing naskah dari Detak Publisher yang mana ditangani oleh editor profesional.
Cara selanjutnya yang harus kamu lakukan jika hendak menerbitkan buku secara self publishing yaitu menyiapkan modal, uang. Uang ini akan sangat berguna untuk menunjang prosesmu menerbitkan buku.
Mulai dari proses pracetak sampai dengan mencetaknya menjadi buku yang seutuhnya. Proses pracetak seperti desain cover jika kamu bisa melakukan sendiri maka itu lebih baik kamu lakukan agar menghemat uang.
Akan tetapi, karena proses menerbitkan buku pada dasarnya tidak mudah apalagi jika kamu menginginkan kualitas buku yang unggul standar penerbitan besar. Akan lebih baik untuk proses pracetak tidak kamu tangani sendiri apalagi jika waktu dan kemampuanmu terbatas.
Nah, untuk menunjang kelancaran dalam menerbitkan buku secara mandiri ada banyak rekomendasi jasa yang sangat berguna antara lain:
Jasa beta reader ialah sebuah jasa yang berguna untuk menilai secara garis besar dari naskah yang kamu tulis. Mereka tidak berfokus pada perbaikan tata bahasa tapi lebih ke garis besar bukumu tersebut. Pembaca beta ini disebut juga dengan istilah pembaca kedua.
Desain cover penting untuk kamu perhatikan. Jangan sampai buku pertamamu memiliki kesan yang buruk dari calon pembaca karena desain cover yang tidak baik.
Pahamilah bahwa cover buku itu mengambil peran yang penting dalam memikat pembaca. Jadi pastikan untuk menggunakan jasa desain cover buku jika dirasa kemampuan dan waktumu terbatas.
Proses layout sangatlah penting, dengan layout buku yang kita terbitkan jadi memiliki desain interior yang memadai dan nyaman untuk ketika dibaca.
Proses layouting yang baik tidak cukup hanya menggunakan Microsoft Word. Kita perlu menggunakan aplikasi desain tertentu yang pastinya dari setiap penulis belum tentu bisa menggunakan.
Tapi tenang! Saat ini banyak tersedia jasa desain layout buku. Salah satunya yaitu jasa desain layout buku dari Detak Publisher yang dijamin hasilnya memuaskan!
Tidak bisa dipungkiri bahwa ISBN masih digunakan penentu sebuah karya itu layak untuk dibaca atau tidak. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena untuk memperoleh ISBN tidak sembarang buku akan diberikan oleh Perpustakaan Nasional sebagai lembaga yang mengeluarkan ISBN di Indonesia.
Nah, pengurusan ISBN pun tidak bisa dilakukan melalui perorangan. Prosesnya harus melalui penerbitan yang telah berbadan hukum. Salah satunya kamu bisa menggunakan jasa pengurusan ISBN dari Detak Publisher.
Jasa yang membantu proses menerbitkan buku secara mandiri berikutnya yaitu jasa cetak buku. Pastikan untuk memilih jasa cetak berkualitas yang bisa memberikan hasil akhir yang rapi dan ketajaman tulisan yang tinggi. Nah, kriteria hasil cetak yang seperti itu bisa kamu dapatkan di jasa cetak buku dari Detak Publisher.
Itulah beberapa jasa yang bisa kamu gunakan untuk menerbitkan buku secara mandiri. Cukup banyak ya yang perlu dilakukan, jadi siapkan juga modalnya, ya!
Terkait modal berarti ketika kita menjual buku kita pastikan mendapatkan keuntungan ya. Banyaknya modal berbanding lurus dengan jumlah ketebalan naskah dan jenis naskah yang dipilih.
Dapat kamu lihat ya bahwa menerbitkan buku secara mandiri memiliki banyak manfaat. Namun, dengan banyaknya manfaat tersebut ada beberapa hal yang bisa kita bilang harus kita korbankan yaitu terkait uang atau modal.
Walaupun demikian, ketika nanti buku kita berhasil untuk terbit akan ada rasa bangga tersendiri lho. Jadi jangan takut untuk mencobanya ya! Tetap semangat dalam berkarya!
Nah, jika kamu ingin proses yang lebih mudah maka kamu bisa menggunakan jasa penerbitan buku profesional. Walaupun ada modal yang kamu keluarkan, melalui paket penerbitan yang tersedia kamu tidak perlu mengeluarkan tenaga dan dana lagi untuk mengurus proses pracetak sampai cetaknya.
Apapun pilihan metode menerbitkan buku yang kamu pilih, pastikan naskah telah siap ya. Jika belum, yuk segera dituntaskan!