Kesalahan Ketika Menerbitkan Buku di Penerbit Indie dan Solusinya, Penulis Pemula Wajib Tahu!

Jalur penerbitan buku yang akan kita pilih untuk menerbitkan buku itu ada banyak pilihannya. Mulai dari menerbitkan di penerbit mayor, self publishing maupun di penerbit indie. Penerbit indie sendiri saat ini banyak digandrungi oleh penulis, terutama untuk mereka yang baru terjun di dunia penerbitan buku.

Dengan daya tariknya dalam hal memberikan kebebasan yang lebih dibandingkan ketika menerbitkan di penerbit mayor inilah yang membuat penerbit indie jadi favorit para penulis. Namun, di balik kemudahannya, proses penerbitan di penerbit indie sering kali diwarnai oleh berbagai kesalahan yang dapat merugikan penulis itu sendiri.

Kesalahan Ketika Menerbitkan Buku di Penerbit Indie dan Solusinya, Penulis Pemula Wajib Tahu!

Banyak faktor yang memantik kesalahan ini, dan umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan juga persiapan yang kurang matang. Akibatnya, hasil akhir buku tidak sesuai harapan atau bahkan gagal menarik perhatian pembaca.

Padahal jika kita mempersiapkan segala halnya dengan lebih optimal, bukan tidak mungkin jika hasilnya akan memuaskan. Nah, supaya hal tersebut terwujud yuk ketahui apa saja kesalahan yang sering dilakukan ketika menerbitkan buku di penerbit indie dan juga solusinya sebagai berikut ini:

1. Tidak Melakukan Riset Terhadap Penerbit

Kesalahan fatal pertama ketika menerbitkan buku di penerbit indie yaitu tidak melakukan riset terhadap penerbit. Banyak penulis yang terkecoh dengan harga murah tapi, kualitasnya belum tentu terjamin. Banyak diantara penulis yang berpikir “yang penting bukuku terbit” tanpa peduli dengan bagaimana nanti hasilnya.

Mengapa riset itu penting?

Ketahuilah riset sangatlah penting untuk dilakukan! Tanpa adanya pemeriksaan kredibilitas penerbit, kamu berpotensi bekerja sama dengan penerbit yang tidak profesional. Selain itu buku yang akan kamu terbitkan juga bisa saja diterbitkan di sebuah penerbit yang berlainan genre dengan buku yang kamu tulis.

Padahal kesesuaian genre yang biasanya diterbitkan oleh penerbit juga bisa berpengaruh terhadap jumlah pembelian buku. Coba bayangkan, kamu menerbitkan buku pendidikan tapi justru menerbitkan buku di penerbit dengan basis genre novel romantis. Target marketnya saja sudah tentu berbeda, bukan?

Riset penerbit juga bermanfaat untuk mengetahui secara detail layanan apa saja yang mereka berikan. Apakah paket penerbitan bukunya sudah termasuk editing, layout, desain cover dan lain sebagainya atau mereka hanya menerbitkan buku yang sudah jadi saja.

Solusi untuk kesalahan “Tidak Melakukan Riset Terhadap Penerbit”

Satu-satunya solusi agar kamu tidak melakukan kesalahan ini, ya kamu harus melakukan riset. Supaya proses riset lebih mudah gunakan tips berikut ini:

  • Lakukan pencarian mendalam tentang penerbit yang kamu pertimbangkan dengan membaca ulasan di forum penulis atau grup komunitas penulis.
  • Periksa portofolio penerbit untuk memastikan mereka memiliki pengalaman dalam genre buku yang kamu tulis.
  • Hubungi penulis lain yang pernah menggunakan jasa penerbit tersebut untuk mendapatkan masukan dan testimoni langsung.
    Dan lain sebagainya, bisa kamu lihat dalam artikel berikut: tips memilih penerbit buku indie.

2. Mengabaikan Pentingnya Penyuntingan Profesional

Banyak penulis terutama penulis pemula merasa karya yang ditulis sudah begitu sempurna. Sehingga mereka abai untuk melakukan editing. Padahal penilaian profesional atau dari pakarnya jauh lebih baik daripada penilaian penulis pemula.

Bahkan, penulis profesional pun tetap mengandalkan editor profesional untuk menyempurnakan naskahnya, lho! Sebab, kesalahan kecil seperti typo, alur yang tidak konsisten, atau penokohan yang lemah itu bisa saja terjadi dan dampaknya dapat merusak kesan keseluruhan buku.

Detail kesalahan terkait proses penyuntingan:

Berikut ini beberapa daftar kesalahan pada tahap editing yang biasanya dilakukan oleh penulis:

  • Mengandalkan kemampuan pribadi untuk menyunting tanpa melibatkan profesional, yang sering kali menyebabkan banyak kesalahan tidak terdeteksi.
  • Melewatkan tahap koreksi ulang setelah penyuntingan awal, sehingga beberapa masalah dalam naskah tetap ada.
  • Tidak memahami pentingnya gaya bahasa dan tata letak teks dalam memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.

Solusi untuk terhindar dari kesalahan penyuntingan

Agar naskah yang akan kamu terbitkan menjadi buku semakin sempurna, gunakan solusi di bawah ini:

  • Gunakan jasa penyunting profesional yang berpengalaman dalam genre bukumu untuk memastikan kualitas naskah optimal.
  • Libatkan pembaca beta atau beta reader untuk memberikan umpan balik awal tentang alur cerita, pengembangan karakter, maupun konteks isi bukumu jika itu bukan buku novel.
  • Lakukan proses proofreading terakhir dengan bantuan proofreader profesional sebelum buku dicetak untuk menghapus kesalahan kecil yang tersisa.

Nah, untuk tahu lebih lanjut mengapa kamu perlu menggunakan jasa editor profesional untuk menyempurnakan naskahmu dapat kamu lihat pada artikel berikut ini: pentingnya editor profesional. Silakan kamu baca dan pahami, ya!

3. Tidak Menyusun Perencanaan Keuangan dengan Baik

Jika kamu menerbitkan di penerbit indie, maka kamu harus menyiapkan sejumlah uang dan susunan perencanaan keuangannya tersebut. Tanpa adanya perencanaan keuangan ini akan membebani dirimu baik di awal, di tengah jalan maupun ketika proses penjualannya kelak.

Detail kesalahan perihal perencanaan keuangan

Supaya kamu bisa menghindari terjadinya kesalahan seputar keuangan, berikut ialah detail kesalahan yang perlu kamu hindari:

  • Tidak membuat anggaran yang mencakup seluruh kebutuhan penerbitan, mulai dari editing, desain, hingga biaya cetak dan promosi.
  • Mengabaikan biaya tambahan seperti distribusi, pengiriman buku ke pelanggan, atau biaya iklan di media sosial.
  • Mengeluarkan dana tanpa prioritas, sehingga aspek penting seperti pemasaran menjadi terabaikan. Padahal pemasaran itu begitu penting agar bukumu sampai ke tangan pembaca.

Solusi untuk mengatasi kesalahan seputar anggaran dana

Berikut solusi yang bisa kamu terapkan agar budget di agendamu menerbitkan buku jadi lebih optimal:

  • Buatlah daftar kebutuhan penerbitan dan estimasi biayanya secara rinci.
  • Bandingkan harga dari beberapa penyedia layanan untuk mendapatkan penawaran terbaik.
  • Sisihkan dana cadangan untuk biaya tak terduga seperti revisi tambahan atau perubahan desain.
  • Sisihkan uang untuk agenda promosi, misalnya untuk menggunakan layanan jasa review buku atau untuk membayar influencer.

4. Desain Sampul yang Kurang Menarik

Kesalahan ketika menerbitkan buku di penerbit indie berikutnya yaitu membuat desain sampul yang kurang menarik. Padahal sampul buku adalah elemen pertama yang dilihat calon pembaca. Desain yang kurang menarik atau tidak relevan dengan isi buku dapat membuat bukumu diabaikan di rak toko atau platform online.

Detail kesalahan seputar desain cover buku

Nah, beberapa detail kesalahan seputar pembuatan sampul buku antara lain yaitu:

  • Menggunakan desain generik atau klise yang tidak mencerminkan isi buku, sehingga gagal menarik perhatian pembaca potensial.
  • Tidak melibatkan desainer profesional, yang sering kali menghasilkan sampul dengan kualitas rendah.
  • Mengabaikan pentingnya tipografi yang sesuai dengan genre buku.

Solusi untuk mengatasi desain cover buku yang tidak menarik

Nah, solusi agar bisa memiliki desain cover buku yang menarik antara lain yaitu:

  • Pilihlah desainer yang memiliki portofolio di genre yang sama dengan buku yang kamu tulis
  • Pastikan desainer tersebut paham target market bukumu
  • Diskusikan konsep sampul yang mencerminkan tema utama buku dan gunakan elemen visual yang relevan.
  • Pastikan kombinasi warna, tipografi, dan ilustrasi memberikan kesan profesional dan menarik.

5. Strategi Pemasaran yang Lemah

Kesalahan Ketika Menerbitkan Buku di Penerbit Indie dan Solusinya, Penulis Pemula Wajib Tahu!

Apalah artinya buku yang berhasil diterbitkan jika tidak dibaca oleh pembaca. Bukankah rasanya bagaikan makan sayur tanpa garam, hambar. Sudah bersusah payah kita menulis tapi tidak satupun buku sampai di tangan pembaca, duh sedihnya!

Nah, oleh karena itu hindarilah kesalahan menerbitkan buku perihal strategi pemasaran yang lemah! Sebab, pemasaran adalah kunci keberhasilan sebuah buku agar bisa sampai ke tangan pembacanya.

Sayangnya, banyak penulis indie tidak memiliki strategi pemasaran yang matang. Sehingga buku mereka tidak dikenal atau dibeli oleh target audiens.

Detail kesalahan terkait pemasaran buku

Nah, supaya kamu bisa menghindari terjadinya kesalahan seputar pemasaran buku berikut ini detail kesalahan yang bisa terjadi:

  • Mengandalkan pemasaran organik tanpa strategi promosi yang jelas.
  • Tidak memanfaatkan platform digital seperti media sosial, blog, atau situs komunitas pembaca.
  • Mengabaikan peluang pemasaran offline seperti acara peluncuran buku atau diskusi bersama pembaca.

Solusi untuk mengatasi kesalahan seputar pemasaran

Nah, untuk solusi yang bisa kamu terapkan ialah sebagai berikut ini:

  • Buat rencana pemasaran terstruktur yang mencakup promosi di media sosial, iklan digital, dan kerja sama dengan influencer atau blogger buku.
  • Manfaatkan platform seperti Goodreads untuk meningkatkan visibilitas bukumu.
  • Adakan acara peluncuran buku atau bergabung dalam pameran buku untuk membangun hubungan langsung dengan pembaca.
  • Gunakan jasa review buku terpercaya

6. Tidak Memahami Hak dan Kontrak dengan Penerbit

Menandatangani kontrak tanpa memahami isinya adalah kesalahan yang sering dilakukan penulis. Akibatnya, penulis bisa kehilangan hak cipta atau mendapatkan pembagian royalti yang tidak adil. Untuk detail lengkapnya dan solusinya bisa kamu lihat pada uraian di bawah ini:

Detail kesalahan seputar kontrak dengan penerbit

Berikut detail kesalahan yang dilakukan oleh penulis terkait kontrak penerbitan buku:

  • Tidak membaca kontrak dengan teliti dan memahami istilah hukum yang digunakan.
  • Mengabaikan klausul penting seperti hak distribusi, jangka waktu perjanjian, atau pembagian royalti.
  • Tidak menyadari konsekuensi dari menyerahkan sebagian hak cipta kepada penerbit.

Solusi untuk mengatasinya

Nah, solusi untuk menangani kesalahan seputar kontrak yaitu sebagai berikut ini:

  • Bacalah kontrak secara menyeluruh sebelum menandatangani dan jangan ragu untuk bertanya jika ada istilah yang tidak dipahami.
  • Konsultasikan kontrak dengan ahli hukum atau rekan yang berpengalaman dalam penerbitan buku.
  • Pastikan semua ketentuan dalam kontrak sesuai dengan kepentingan kamu sebagai penulis.

7. Terlalu Terburu-buru untuk Menerbitkan

Kesalahan terakhir dan paling berdampak besar yaitu sikap yang terlalu terburu-buru untuk menerbitkan buku. Sikap terburu-buru ini akan menghasilkan kesalahan kesalahan fatal lainnya, lho.

Seperti kesalahan dalam hal memilih penerbit buku. Lalu terkait juga kesalahan terkait isi buku yang tidak sempurna seperti banyak ditemukannya typo sampai isi yang tidak berbobot seperti jika itu novel banyak terjadi plot hole misalnya.
Ingat ini! Sikap terburu-buru hanya akan menghasilkan hasil yang tidak baik! Sikap tenang dan berpikir jernih akan membawa menghasilkan karya yang matang!

Jadi, yuk persiapan segalanya dengan matang. Tidak terburu-buru tapi juga tidak lambat melainkan dengan kesadaran penuh dijalani segala proses penerbitan dengan seoptimal mungkin.

Nah, itulah daftar kesalahan ketika menerbitkan buku di penerbit indie dan juga beberapa solusinya. Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk menghasilkan buku berkualitas, ya!

Baca artikel terkait