9 Tips Sukses Menerbitkan Buku untuk Pertama Kalinya

Menerbitkan buku untuk pertama kalinya adalah impian besar bagi banyak penulis. Terlebih jika itu buku solo, pasti ada rasa kebanggaan tersendiri, bukan? Namun, tahukah kamu bahwa perjalanan dari menyelesaikan naskah hingga bisa melihat buku kita terpanjang di rak-rak toko buku atau ada di platform penjualan online bisa menjadi sesuatu yang menantang.

Sebagai seorang penulis yang ingin sukses segala hal yang menantang tersebut harusnya kita jadikan motivasi untuk maju ke depan! Jadikan sebagai ajang pembuktian bahwa kita mampu melalui segala tantangan terbesar.

9 Tips Sukses Menerbitkan Buku untuk Pertama Kalinya

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri dalam menerbitkan buku antara lain yaitu dengan menerapkan beberapa tips sukses menerbitkan buku. Nah, untuk tipnya kamu bisa menyimak dalam uraian di bawah ini:

1. Persiapkan Naskah

Tips sukses menerbitkan buku tentunya ya kita harus mempersiapkan naskah yang akan kita terbitkan. Pastikan bahwa naskah kita telah final dalam artian jika itu berupa novel, ya berarti sudah sampai pada ending cerita. Lalu jika itu buku non fiksi berarti kita perlu memastikan bahwa apa saja hal yang ingin kita tuliskan dalam buku telah rampung semua.

2. Lakukan Penyuntingan Naskah

Setelah naskah selesai ditulis, maka selanjutnya kita perlu menyunting naskah tersebut. Penyuntingan ini sangat penting, agar kita bisa menyajikan karya terbaik untuk para calon pembaca buku kita nantinya.

Penyuntingan pada dasarnya bisa dilakukan dalam tiga tahap. Yaitu tahap revisi, editing dan proofreading, yang mana ketiga tahap tersebut memiliki target yang berbeda-beda.

Pada tahap revisi, lebih kepada perbaikan mayor yakni terkait plot cerita jika itu novel. Lalu editing lebih kepada bagaimana kepenulisan di buku kita, apakah susunan kalimatnya telah sesuai aturan atau belum, ada kalimat yang rancu atau tidak dan lain sebagainya.

Lalu, yang terakhir proofreading naskah bertujuan untuk menemukan kesalahan minor seperti kesalahan penulisan kata, double spasi, dan lain sebagainya. Nah, untuk semakin mempermudah ketiga proses tersebut kita bisa menyewa jasa penyuntingan naskah yang. Jika menggunakan jasa, pastikan dulu mereka ialah profesional dan ahli di bidangnya, ya.

3. Pilih Jalur Penerbitan yang Tepat

9 Tips Sukses Menerbitkan Buku untuk Pertama Kalinya

Naskah sudah selesai, editing sudah kamu lakukan maka kini saatnya kamu untuk survei penerbitan. Survei di sini bisa kamu lakukan dengan riset-riset kecil, misalnya jenis penerbitan, keunggulan dan kekurangan tiap jenis-jenis penerbitan dan lain sebagainya.

Nah, untuk jenis penerbit sendiri pada umumnya dibagi jadi tiga, yaitu:

  • Penerbit Mayor: Penerbit besar memiliki akses ke distribusi yang lebih luas, dukungan pemasaran, dan kredibilitas yang lebih tinggi, tapi persaingan ketat.
  • Penerbit Indie: Penerbit independen lebih fleksibel dan memberikan lebih banyak kebebasan kepada penulis, tetapi dengan jangkauan distribusi yang lebih terbatas.
  • Self-Publishing: Menerbitkan buku secara mandiri, kita bisa memberikan kontrol penuh, baik dalam hal desain, pemasaran, maupun distribusi, tapi diperlukan modal dan juga menguras waktu.

Dari ketiga jenis di atas, kira-kira kamu tertarik yang mana nih? Jika kamu tertarik untuk menerbitkan melalui penerbit mayor atau indie, segera lakukan riset yang lebih dalam lagi ya. Misalnya kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:

Meninjau profil penerbit

Pastikan penerbit yang kamu pilih memiliki profil yang sesuai dengan jenis buku yang ingin kamu terbitkan. Kamu bisa melihatnya melalui website resmi penerbit untuk melihat jenis buku apa saja yang diterbitkan.

Cari tahu panduan pengiriman naskah

Setiap penerbit memiliki aturan dan pedoman khusus dalam menerima naskah. Ikuti instruksi tersebut dengan seksama agar naskahmu dipertimbangkan.

Siapkan proposal buku

Ada beberapa penerbit terutama penerbit mayor akan meminta proposal buku yang ingin kamu terbitkan. Di dalamnya memuat beberapa hal yaitu, sinopsis, analisis pasar, dan rencana pemasaran.

4. Bangun Platform dan Audiens

Kamu tentunya ingin bukan, bukumu laris terjual? Salah satu cara yang bisa mendukung keinginanmu tersebut yaitu dengan membangun platform dan audiens bahkan lebih baik kamu lakukan sebelum naskahmu terbit. Platform yang bisa kamu gunakan misalnya Instagram, X, Facebook, Blog, Email Newsletter dan lain sebagainya.

Ajak audience untuk mengenal bukumu sebelum diterbitkan. Kasih bocoran atau spoiler tentang isi bukumu tentang apa. Ajak audience berinteraksi denganmu dan gunakan kesempatan itu untuk melakukan promosi.

Cara ini sangat membantu terutama jika kamu hendak menerbitkan melalui self publishing atau melalui penerbit indie. Jadi … jangan ragu untuk mulai melakukannya, ya!

5. Pastikan Desain Cover Bukumu Menarik

Cover merupakan bagian dari buku yang akan pertama kali dilihat oleh pembaca. Tidak jarang seorang pecinta buku menentukan pilihannya berdasarkan desain sampul buku.

Nah, jika kamu menerbitkan di penerbit mayor untuk desain cover biasanya ditentukan oleh penerbit. Begitu juga jika melalui penerbit indie, tapi biasanya di penerbit indie akan ditawari dua pilihan desain cover lalu kita bisa memilih mana yang sekiranya cocok sesuai keinginan kita.

Bagaimana jika kita menerbitkan melalui self publishing? Kita bisa mendesainnya sendiri maupun menggunakan jasa profesional untuk membuat desain cover buku kita. Ketika membuat desain cover, pastikan desain cover kita telah memberikan kesan pertama yang kuat dan sesuai dengan target pembaca.

6. Atur Harga Buku dengan Bijak

Harga buku adalah faktor penting yang memengaruhi penjualan. Penentuan harga jika pada umumnya diputuskan oleh penerbit dengan terlebih dahulu berdiskusi terlebih dahulu dengan penulis.

Namun, jika kita menerbitkan melalui self publishing maka kita perlu menentukan harga buku sendiri, dan ini harus dilakukan dengan cermat. Beberapa hal yang bisa kamu jadikan tips dalam mengatur harga buku antara lain:

Lakukan riset pasar

Lakukan riset untuk melihat harga buku-buku serupa dengan yang akan kamu terbitkan di pasar. Jangan menetapkan harga yang terlalu tinggi dibandingkan buku lain dalam genre yang sama, karena ini bisa membuat calon pembaca ragu untuk membeli.

Pertimbangkan diskon atau promo

Agar pembeli semakin berminat untuk meminang bukumu, maka kamu bisa memberikan disko. Pastikan diskon yang kamu berikan tidak membawa kerugian untukmu, ya!

7. Lakukan Manajemen Ekspektasi

Menerbitkan buku pertama kali bisa sangat menggembirakan, tetapi juga bisa membawa tantangan tersendiri. Manajemen ekspektasi sangat penting dalam memastikan bahwa kita tidak mudah kecewa dengan hasil akhirnya.

Tanaman pada dirimu bahwa tidak hanya target penjualan yang tinggi yang jadi prioritas. Akan tetapi pastikan kamu menghargai setiap proses yang kamu lakukan selama menerbitkan buku.

Pahami pula bahwa hasil penjualan buku tidak selalu langsung melonjak setelah diterbitkan. Dibutuhkan waktu untuk membangun audiens dan reputasi sebagai penulis.

8. Jangan Takut dengan Kritik

Setelah buku berhasil diterbitkan, kita akan mendapatkan umpan balik dari pembaca. Tidak semua umpan balik akan positif, dan itu adalah hal yang normal. Jadikan kritik yang membangun sebagai pelajaran untuk meningkatkan kualitas karya kita ke depannya.

9. Teruslah Menulis

Jangan berhenti menulis dan terus menerus melihat buku yang telah kamu terbitkan. Baik itu karena kamu terlalu bahagia karena penjualan tinggi maupun karena sedih sebab hasil penjualannya sedikit.

Hal tersebut hanya akan menghambat dirimu dan menjadikan kamu tidak produktif. Yang perlu kamu lakukan ialah segera menulis lagi dan hasilkan karya yang lebih baik dari sebelumnya.

Nah, itulah tips menerbitkan buku untuk pertama kalinya yang bisa kamu terapkan. Keseimbangan antara kerja keras dan management ekspektasi dan mau untuk terus belajar ialah hal terpenting yang perlu kamu perhatikan ketika dalam proses menerbitkan buku. Semoga artikel ini bisa membantu kamu, ya!

Baca artikel terkait