Penggunaan Kata Depan dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

Penggunaan kata depan adalah sebuah unsur yang penting dalam tata bahasa Indonesia. Meskipun terlihat sederhana, kata depan memegang peranan besar dalam membentuk hubungan makna antara kata atau frasa dalam sebuah kalimat.

Kesalahan penggunaan kata depan dapat mengubah makna kalimat atau membuat pembaca sulit mengerti maksud kalimat. Artikel ini akan membahas berbagai jenis penggunaan kata depan beserta contohnya.

Penggunaan Kata Depan dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

Pemahaman yang baik mengenai penggunaan kata depan menjadi hal penting bagi seorang penulis agar memperoleh hasil karya yang maksimal. Berikut adalah penjelasan mengenai penggunaan kata depan dan contohnya dalam Bahasa Indonesia.

Pengertian Kata Depan

Kata depan memiliki nama lain preposisi. Kata ini adalah kata yang berfungsi menghubungkan kata benda, kata ganti, atau frasa dengan bagian kalimat lainnya. Preposisi bertujuan menunjukkan hubungan antara unsur-unsur dalam kalimat, seperti tempat, waktu, sebab, atau cara.

Tujuan dan Manfaat Kata Depan dalam Kalimat

Tujuan kata depan atau preposisi dalam Bahasa Indonesia adalah untuk menunjukkan hubungan antara kata-kata atau frasa dalam sebuah kalimat. Kata depan berfungsi sebagai penghubung antara kata yang mengikutinya dengan kata lain.

Adanya kata depan membuat makna kalimat menjadi lebih jelas dan terstruktur. Kata depan berfungsi menurut dengan jenis kata.

Jenis Kata Depan

Terdapat berbagai jenis kata depan dalam sebuah kalimat. Berikut ini penjelasan jenis-jenis kata depan beserta contoh penggunaannya

Kata depan yang menunjukkan tempat

Jenis kata depan yang pertama adalah kata depan yang menunjukkan tempat. Kata depan jenis ini menghubungkan unsur kalimat untuk menyatakan lokasi atau posisi suatu objek. Berikut adalah penjelasan dan contoh setiap kata depan yang menghubungkan tempat.

1. Di

Jenis kata depan yang menunjukkan tempat yang pertama adalah di. Kata ini menyatakan tempat statis atau posisi suatu benda. Berikut adalah contoh penggunaan kata depan “di” dalam sebuah kalimat. 

  1. Buku itu ada di meja.
  2. Kami bertemu di sekolah.
  3. Burung hinggap di pohon.
  4. Dia bekerja di kantor setiap hari.
  5. Tasnya tertinggal di kelas.
  6. Mereka makan siang di restoran.
  7. Acara berlangsung di aula besar.
  8. Anak-anak bermain bola di taman.
  9. Saya akan tidur di kamar malam ini.
  10. Dia menunggu di halte bus.
  11. Pertandingan sepak bola berlangsung di stadion.
  12. Kami berkumpul di rumah nenek.
  13. Mobil diparkir di depan gedung.
  14. Berkas penting ada di laci meja.
  15. Mereka berlibur di pantai.
  16. Kucing tidur di bawah meja.
  17. Dia menonton konser di lapangan.
  18. Hujan turun deras di kota Jakarta.
  19. Pameran seni diadakan di museum.
  20. Diskusi diadakan di ruang rapat.
  21. Teman-teman mengadakan pesta di rumah Andi.
  22. Siswa belajar di perpustakaan.
  23. Ibu memasak di dapur.
  24. Kita bertemu lagi di jalan utama.
  25. Handphone tertinggal di mobil.
2. Ke

Jenis kata depan yang menunjukkan tempat yang pertama adalah “ke”. Kata ini menyatakan arah atau tujuan dari suatu perpindahan. Berikut adalah contoh penggunaan kata depan “ke” dalam sebuah kalimat. 

  1. Ayah pergi ke kantor pagi-pagi.
  2. Mereka berjalan ke taman untuk bermain.
  3. Saya akan pulang ke rumah setelah kerja.
  4. Kami berangkat ke sekolah bersama.
  5. Rina pindah ke Bandung bulan depan.
  6. Mereka pergi ke bioskop untuk menonton film.
  7. Ibu pergi ke pasar setiap pagi.
  8. Dia datang ke pesta ulang tahun temannya.
  9. Adik dibawa ke dokter karena demam.
  10. Surat itu sudah dikirim ke kantor pos.
  11. Kami diajak ke kebun binatang.
  12. Mereka berangkat ke pantai untuk berlibur.
  13. Andi dipanggil ke ruang guru.
  14. Mereka naik gunung ke puncak.
  15. Dia pergi ke kampus untuk kuliah.
  16. Mobil diarahkan ke kiri di persimpangan.
  17. Anak-anak berlari ke halaman.
  18. Petani membawa hasil panennya ke pasar.
  19. Pesawat akan lepas landas ke Singapura.
  20. Kami berjalan ke terminal bus.
  21. Donasi disalurkan ke panti asuhan.
  22. Ibu mengajak kami ke pusat perbelanjaan.
  23. Tim kami maju ke babak final.
  24. Polisi datang ke lokasi kejadian.
  25. Saya akan mengirim pesan ke kamu nanti malam.
3. Dari

Jenis kata depan yang menunjukkan tempat yang pertama adalah “dari”. Kata ini menunjukkan asal atau sumber tempat. Berikut adalah contoh penggunaan kata depan “dari” dalam sebuah kalimat

  1. Saya baru pulang dari kantor.
  2. Mereka kembali dari sekolah sore ini.
  3. Hadiah itu dikirim dari Jakarta.
  4. Kami datang dari rumah nenek.
  5. Mobilnya muncul dari tikungan jalan.
  6. Dia belajar banyak dari pengalaman.
  7. Suara itu terdengar dari ruang tamu.
  8. Surat diterima dari teman lama.
  9. Udara segar masuk dari jendela.
  10. Mereka berjalan dari halte bus.
  11. Saya mendapat informasi dari koran.
  12. Pesawat baru tiba dari Singapura.
  13. Dia lulus dari universitas terkenal.
  14. Kita mendapat bantuan dari pemerintah.
  15. Buah-buahan dibeli dari pasar.
  16. Uang disumbangkan dari donatur.
  17. Anak-anak pulang dari taman bermain.
  18. Dia menyembunyikan sesuatu dari saya.
  19. Produk ini diimpor dari luar negeri.
  20. Surat itu berasal dari kantor pusat.
  21. Angin bertiup dari arah barat.
  22. Kami mendengar kabar dari tetangga.
  23. Hasil panen diangkut dari ladang.
  24. Mereka keluar dari ruangan rapat.
  25. Dia belajar bahasa Jepang dari internet.

Kata depan yang menunjukkan waktu

Penggunaan Kata Depan dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

Kata depan jenis ini menjelaskan waktu terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan. Berikut adalah jenis kata depan waktu dan penjelasannya.

1. Pada

Kata depan “pada” berfungsi untuk menyatakan waktu secara spesifik. Berikut adalah contoh penggunaan kata depan “pada”.

  1. Saya akan pergi pada hari Sabtu.
  2. Pelajaran dimulai pada pukul 08.00.
  3. Dia menerima hadiah pada ulang tahunnya.
  4. Kami berlibur pada musim panas.
  5. Rapat dijadwalkan pada tanggal 5 Oktober.
  6. Buku ini ditulis pada tahun 2020.
  7. Dia berencana untuk menikah pada tahun depan.
  8. Tugas harus dikumpulkan pada akhir minggu.
  9. Kami berkumpul pada sore hari.
  10. Dia berolahraga pada pagi hari.
  11. Saya pergi ke pasar pada siang hari.
  12. Dia bekerja pada proyek baru.
  13. Kami akan menghadiri acara pada malam hari.
  14. Dia berangkat pada waktu yang tepat.
  15. Pesta akan diadakan pada akhir bulan ini.
  16. Kami berbicara pada saat makan malam.
  17. Dia mencetak prestasi pada kompetisi itu.
  18. Saya menemukan informasi ini pada internet.
  19. Dia memberi saran pada teman-temannya.
  20. Kami belajar banyak pada pelajaran sejarah.
  21. Dia menyampaikan pidato pada acara tersebut.
  22. Surat itu dikirim pada minggu lalu.
  23. Film ini tayang pada tahun 1995.
  24. Saya akan mengunjungi nenek pada hari Minggu.
  25. Kami merayakan hari jadi pada bulan ini.
2. Sejak

Kata depan “sejak” berfungsi untuk menunjukkan titik awal suatu peristiwa. Berikut adalah contoh penggunaan kata depan “sejak”.

  1. Dia tinggal di kota ini sejak tahun 2010.
  2. Kami berteman sejak masa sekolah dasar.
  3. Saya belajar bermain gitar sejak kecil.
  4. Mereka sudah bekerja di perusahaan itu sejak dua tahun lalu.
  5. Dia aktif berolahraga sejak usia remaja.
  6. Saya tidak melihatnya sejak terakhir kali kita bertemu.
  7. Mereka tinggal di rumah baru sejak bulan lalu.
  8. Kami merayakan ulang tahun bersama sejak beberapa tahun yang lalu.
  9. Dia mulai menulis buku sejak tahun lalu.
  10. Saya tertarik pada seni sejak saya masih anak-anak.
  11. Dia mengikuti kursus bahasa Inggris sejak bulan Januari.
  12. Kami berlibur ke Bali sejak minggu lalu.
  13. Dia bekerja di bidang kesehatan sejak lulus kuliah.
  14. Kami menjalani diet sehat sejak awal tahun.
  15. Dia sudah menunggu sejak pagi.
  16. Mereka berusaha keras sejak awal proyek.
  17. Saya mengumpulkan koleksi perangko sejak 2015.
  18. Dia merasa lebih sehat sejak menerapkan pola makan baik.
  19. Kami bermain bersama sejak kecil.
  20. Dia menjadi penggemar film horor sejak remaja.
  21. Kami berlangganan majalah tersebut sejak beberapa tahun.
  22. Dia memperdalam ilmu komputer sejak memasuki universitas.
  23. Saya merasa lebih percaya diri sejak mengikuti seminar itu.
  24. Mereka saling mendukung sejak awal pertemanan.
  25. Saya tidak pernah merokok sejak tahu bahayanya.
3. Hingga atau sampai

Kata depan “hingga atau sampai” berfungsi untuk menunjukkan batas akhir waktu. Berikut adalah contoh penggunaan kata depan “hingga atau sampai”

  1. Kami menunggu di stasiun hingga kereta tiba.
  2. Dia belajar keras sampai larut malam.
  3. Acara akan berlangsung hingga pukul 10 malam.
  4. Dia berlari sampai garis finish dengan cepat.
  5. Saya akan tetap di sini hingga kamu kembali.
  6. Dia bekerja hingga mencapai tujuannya.
  7. Kami berkendara sampai ke pantai tanpa henti.
  8. Pameran seni ini akan dibuka hingga akhir bulan.
  9. Mereka menyelesaikan tugas sampai waktu yang ditentukan.
  10. Dia pergi berlibur hingga dua minggu ke depan.
  11. Kami mengumpulkan data sampai jumlah yang cukup.
  12. Pertandingan berlangsung hingga sore hari.
  13. Dia tidak berhenti berlatih sampai dia berhasil.
  14. Buku ini dapat dipinjam hingga satu bulan.
  15. Kami akan merayakan acara ini sampai larut malam.
  16. Dia tidak pulang hingga pekerjaan selesai.
  17. Kami tinggal di rumah itu sampai akhir tahun.
  18. Mereka berjalan hingga ke puncak gunung.
  19. Dia berusaha sampai mencapai impiannya.
  20. Kami akan menunggu di sini hingga kamu datang.
  21. Pertunjukan ini akan ditayangkan sampai akhir bulan depan.
  22. Saya tidak bisa tidur sampai masalah itu teratasi.
  23. Kami akan berlibur hingga cuaca membaik.
  24. Dia belajar untuk ujian sampai larut malam.
  25. Kami merencanakan perjalanan ini sampai tahun depan.

Penggunaan kata depan dalam bahasa Indonesia sangat penting untuk membangun struktur kalimat yang jelas. Kata depan tidak hanya memberikan informasi tentang tempat, waktu, dan arah, tetapi juga memperkaya makna dan konteks dalam komunikasi sehari-hari.

Baca artikel terkait