Sistematika Penulisan Bodynote dan Endnote yang Sesuai Kaidah Kepenulisan

Sistematika penulisan bodynote dan endnote adalah tata cara penulisan untuk sumber referensi atau rujukan yang digunakan dalam sebuah karya tulis ilmiah. Penulisan sumber referensi/rujukan dianggap sangat penting dikarenakan kredibilitas sebuah karya tulis ilmiah dapat dilihat pada penulisan sumber referensi/rujukan.

Informasi yang dijadikan sebagai rujukan dalam sebuah karya tulis ilmiah perlu ditulis sesuai dengan kaidah pengutipan (Suryono, dkk. 2015:48). Untuk itu mengapa kali ini kita akan membahas penulisan bodynote dan endnote yang sesuai dengan kaidahnya, agar tidak ada kekeliruan dalam penulisannya.

Sistematika Penulisan Bodynote dan Endnote yang Sesuai Kaidah Kepenulisan

Bentuk penulisan untuk bodynote dan endnote cukup berbeda dengan penulisan footnote. Dalam penulisannya ada beberapa detail yang harus kita perhatikan dan pahami yakni mulai dari susunan dan letak penulisannya. Untuk itu mari kita simak bagaimana penulisan bodynote dan endnote yang sesuai kaidah seperti dibawah ini:

1. Penulisan Bodynote

Bodynote adalah pengutipan dan penulisan rujukan dalam badan teks mulai dari makalah, artikel, atau karya ilmiah yang lain. Tata pengutipan semacam ini banyak digunakan di Indonesia terutama di universitas.

Dalam jenis tata pengutipan bodynote, terdapat dua cara mengutip, yakni kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung, adalah tata kutipan dimana kita menyalin informasi sesuai dengan sumber yang digunakan.

Sedangkan kutipan tidak langsung adalah tata pengutipan dimana didahului dengan penyaringan informasi dari sumber rujukan awal. Maksudnya adalah kita tidak langsung menyalin melainkan disajikan dalam bahasa atau pemaparan yang berbeda dari sumber rujukan awal yang digunakan.

Artinya dalam melakukan kutipan tidak langsung kita harus melakukan paraphrase tulisan. Paraphrase disini adalah penggabungan gagasan orang lain ke dalam suatu karya dengan kalimat sendiri dan yang terpenting adalah memahami gagasan yang hendak disampaikan oleh penutur asli.

Lalu menyampaikannya kembali dengan kalimat yang disusun sendiri. Tetapi, disini kita juga diminta untuk memperhatikan kata kunci dari teks asli. Adapun kata yang digunakan biasanya berbeda dengan teks asli yang menjadi rujukan, namun substansi gagasannya harus tetap sama.

Dalam teknik penulisan bodynote, sumber kutipan ditulis atau diletakkan sebelum bunyi kutipan/diletakkan dalam narasi atau kalimat sehingga menjadi bagian dari narasi/kalimat itu. Pada sistematika penulisan bodynote ini, ketentuannya adalah sebagai berikut:

  • Membuat pengantar kalimat sesuai dengan keperluan.
  • Menulis nama akhir pengarang.
  • Mencantumkan tahun terbit, lalu gunakan titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung.
  • Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung yang sebelumnya sudah dilakukan parafrase.

2. Penulisan Endnote

Catatan akhir atau endnote merupakan jenis tata pengutipan yang memanfaatkan kode angka sebagaimana footnote, untuk merujuk informasi yang digunakan. Tetapi berbeda dengan footnote, keterangan identitas sumber rujukan endnote terletak pada bagian akhir, setelah seluruh pembahasan pada karya tulis ilmiah tuntas.

Angka disusun secara urut sesuai dengan susunan paragraf dan halaman karya tulis ilmiah. Kode angka tersebut secara otomatis dapat dimunculkan dengan menggunakan fitur references yang terdapat pada program microsoft word.

Perbedaan mendasar antara footnote dengan endnote adalah, catatan akhir diletakkkan di bagian akhir suatu karya tulis ilmiah atau di bagian akhir setiap bab dan perbedaan lainnya terletak pada penempatan catatan. Endnote diletakkan terpisah di bagian akhir tulisan atau bab (chapter) sebuah karya tulis ilmiah.

Pada teknik penulisan endnote ini, nama pengarang diletakkan setelah bunyi kutipan atau dicantumkan di bagian akhir narasi, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Membuat pengantar kalimat sesuai dengan keperluan.
  • Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung yang sebelumnya sudah dilakukan parafrase.
  • Menulis nama akhir pengarang, lalu gunakan tanda koma, tahun terbit, gunakan titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung, dan akhirnya diberi titik.

Penulisan Endnote dengan Sumber yang Sama

Untuk penulisan catatan akhir ini sebenarnya hampir sama dengan penulisan daftar rujukan, namun untuk penulisan yang menggunakan sumber yang sama penulisannya cukup mencantumkan nama belakang penulis, judul buku, dan nomor halaman.

Endnote biasanya digunakan sebagai catatan sumber referensi oleh penulis untuk mengutip publikasi penulis lain dalam tulisannya. Pada dasarnya fungsi catatan akhir sama dengan fungsi rujukan dalam teks (bodynote) yaitu sebagai pemberitahuan kepada pembaca bahwa kita memperoleh informasi dari penulis lain.

Adapun bahan atau sumber rujukan yang digunakan biasanya diperoleh dari literatur bahan pustaka yang tercetak seperti buku teks, jurnal/majalah, makalah, seminar, koran, dan lainnya. Sedangkan yang diperoleh secara elektronik seperti tulisan didalam website e-books, dan e-journal baik hasil penelitian maupun artikel.

Penulisan sumber referensi atau rujukan seperti bodynote dan endnote menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah karya tulis ilmiah. Sebab kehadiran sumber rujukan tersebut dipakai sebagai landasan yang dipergunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh penulis.

Baca artikel terkait